Biaya Operasional Sudah Merangkak Naik, PT LIB Pelit - Klub Menjerit
- Screenshot berita VivaNews
Gede Widiade berbicara ini karena memang sudah menjadi fakta baru bahwa banyak klub yang tidak sanggup menjalani kompetisi dengan metode tersebut. Bahkan, ia menyebut hampir 75 persen klub-klub sangat tidak siap dengan sistem kompetisi ini.
"Kami berbicara ini untuk menyampaikan fakta. Kami tidak keberatan operator Liga 2 ini dikelola siapapun, oleh PT LIB atau siapapun itu," kata Gede.
"Tapi kami meminta ini karena kondisi dan kebenaran bahwa kami wajar diperlakukan seperti yang kami mau. Kami mau bermain di Jumat, Sabtu, dan Minggu supaya pendapatan tiket bertambah," tukasnya
"Lalu pertandingan tandang digelar langsung dua atau tiga laga supaya menghemat pengeluaran. Dan terakhir kami meminta kenaikan uang subsidi sebesar Rp 2 miliar," ucap Gede Widiade.
Rencananya PT LIB masih akan melakukan pertemuan satu kali lagi dengan pemilik klub Liga 2. Pertemuan itu diharapkan sudah mencapai kata kesepatakan bersama demi kualitas Liga 2 lebih baik.
"Saya mewakili teman-teman agar masyarakat tahu bahwa Liga 2 ini merupakan ajang kompetisi yang kita harapkan bisa memberikan kontribusi kepada PSSI. Siapa tahu dari Liga 2 bisa menyuplai pemain-pemain bagus agar timnas Indonesia dapat berkompetisi dengan baik di ajang internasional," tutup Gede Widiade.