FIFA Belum Resmi Jadikan Stadion Manahan untuk Babak Puncak Pildun U-17, Ini Penjelasannya

Stadion Manahan Solo
Sumber :
  • Screenshot berita tvonenews.com

VIVA Jabar - Perwakilan FIFA yang tergabung dalam Tim Inspeksi stadion belum secara resmi menunjuk Stadion Manahan Solo sebagai venue utama Piala Dunia U-17. Pasalnya, kedatangan FIFA masih bersifat tahap awal dan akan ada inspeksi lanjutan

Aturan Baru FIFA untuk Cegah Permainan Negatif ala Indonesia vs Australia U-17

Berdasar informasi yang ada, Stadion Manahan masih ditemukan beberapa kekurangan walaupun tidak terlalu signifikan.

Meski demikian, peluang Stadion Manahan Solo untuk dijadikan venue babak puncak bisa saja terwujud bilamana kekurangan dan kelayakan stadion dapat terpenuhi.

FIFA Terbitkan Aturan Baru Pasca Kontroversi Pertandingan Indonesia vs Australia U-17, Apa Isinya?

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Tim Federation Internationale de Football Association (FIFA) hadir mengecek beberapa stadion di Solo, salah satunya stadion Manahan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Dampingi Tim Inspeksi FIFA

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews
FIFA Keluarkan Aturan Baru Usai Pertandingan Pasif Indonesia vs Australia U-17, Ancaman Sanksi?

Tim Federasi Sepak Bola Internasional itu datang didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha, Kemen PUPR dan Dispora Pemerintah Kota Surakarta untuk melakukan pengecekan di Stadion Manahan pada Selasa (1/8/2023) kemarin.

Kepala Dispora Pemkot Surakarta Rini Kusumandari, mengatakan, FIFA dalam tinjauan di Solo merupakan inspeksi awal dan belum secara resmi untuk penunjukan arena Piala Dunia U-17.  

Inspeksi awal ini untuk melihat lapangan-lapangan apakah siap jika nanti benar-benar ditunjuk secara resmi. 

Terdapat empat orang perwakilan FIFA yang melakukan peninjauan, yakni dari ahli rumput, dari infrastruktur sarana prasarana dan bidang keamanan. 

Dikatakan Rini, pada kunjungannya itu, FIFA hanya melihat tahapan awal. Dan nanti, kata Dia, ada inspeksi lanjutan karena waktunya masih cukup sebab Piala Dunia U-17 digelar pada November mendatang. 

Meskipun sebelumnya, Stadion Manahan Solo telah disiapkan untuk Piala Dunia U-20, FIFA masih memeriksa terkait rumput apakah masih seperti pada saat awal penyerahan oleh Kementerian PUPR atau ada perubahan.

Stadion Manahan Solo

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Rini menyampaikan, secara umum menurut FIFA, rumput stadion rata-rata masih bagus dan hanya kurang dipersoalan perairan. Selain itu, masih perlu penyempurnaan dalam hal perawatan serta adanya keterbatasan alat. 

Dari hasil verifikasi tadi ada beberapa catatan karena terlihat beberapa rumputnya yang warna kuning jadi kurang penyiraman. 

"Kami berharap harus disediakan alat untuk penyiraman dan alat pemotongan rumput," kata Rini. 

Masih kata Rini, jika Stadion Manahan Solo menjadi arena utama Piala Dunia U-17, FIFA mestinya akan berkantor di Solo. Namun, hal itu belum ada secara resmi dinyatakan sebagai salah satu arena Piala Dunia U-17, karena kedatangan FIFA bersifat inspeksi awal. 

FIFA menilai secara umum arena stadion Manahan Solo baik. Misalnya dari daya pantul bola dan kepadatan rumput masih bagus. Soal fasilitas lainnya tidak ada masalah. 

"Dari komentar FIFA kondisi baik tetapi ada beberapa yang perlu penambahan sedikit. Kami akan mengikuti rekomendasi dari FIFA apa yang menjadi pekerjaan rumah," katanya.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebutkan adanya dua tambahan lapangan untuk latihan pemain Piala Dunia U-17, yaitu hanya lapangan Blulukan dan Stadion UNS. Tetapi dua itu belum pasti. Kalau empat lapangan yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20, sudah siap semuanya. 

"Empat lapangan pendukung lainnya sudah disiapkan untuk Piala Dunia U-20 sebelumnya, yakni Lapangan Banyuanyar, Stadion Sriwedari, Lapangan Sriwaru dan Lapangan Kotabarat Solo, sudah siap," kata Gibran