10 Bayi yang Dirawat Pratiwi Noviyanthi Diambil Kemensos, KDM Datangi Dinsos Tangerang

KDM Datangi Dinsos Kota Tangerang
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Seorang YouTuber bernama Pratiwi Noviyanthi dengan kerelaannya mengurus dan merawat 10 bayi terlantar. Namun, beredar kabar bahwa bayi-bayi tersebut oleh Dinsos Kota Tangerang.

Menang Pilkada 2024 Versi Quick Count, Dedi Mulyadi akan Ubah Rumah Dinas Gubernur Jadi Musium

Mendengar kabar tersebut, mantan Bupati Purwakarta, Kang Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM segera mencari tahu peristiwa tersebut. Pria yang pernah menjabat ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Purwakarta itu pun mendatangi Dinsos Tangerang.

Ia disambut langsung oleh Kadinsos Kota Tangerang, Mulyani dengan didampingi oleh beberapa staf yang ketika itu juga ada di lokasi.

Filosofi Gaya Unik Kang Dedi Mulyadi di Debat Perdana Pilgub Jabar, Terinspirasi Tokoh Pewayangan

Saat itu, Mulyani menjelaskan bahwa kejadian bermula pada Senin 31 Juli 2023 siang. Saat itu ia pihaknya diminta oleh Bareskrim dan Kemensos RI untuk datang ke salah satu perumahan di Kecamatan Karangtengah, Kota Tangerang.

“Kami sebelumnya tidak tahu akan kedatangan Bareskrim dan Kemensos, setelah mereka di sana baru meminta Dinsos hadir dan kami datang empat orang petugas untuk mendampingi Bareskrim dan Kemensos,” ucap Mulyani.

Cagub Jabar Dedi Mulyadi Pastikan Tak Akan Jatuhkan Calon Lain di Debat Perdana Pilkada 2024

Mulyani juga mengaku bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa yang sedang diselidiki oleh Bareskrim dan Kemensos.

“Mungkin ada sesuatu yang sedang diselidiki Bareskrim, kami tidak tahu juga karena kami hanya diminta hadir,” katanya.

Sementara Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Tangerang, Fariyansyah mengatakan saat dilakukan pengecekan dokumen pihak Novi hanya menunjukkan akta notaris pendirian Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang beralamatkan di Kabupaten Tangerang.

“Sementara lokasi TKP ada di Kota Tangerang. Asalan Mbak Novi alamat yang ada di akta notaris sedang direnovasi,” ucap Feri.

KDM pun menanyakan dari sisi mana pelanggaran pidana dari merawat ODGJ, anak terlantar atau bayi-bayi tersebut. Kadinsos Mulyani enggan berkomentar karena itu ranah dari pihak kepolisian.

“Kita tidak bisa jawab karena itu sedang ditangani pihak kepolisian, jadi kami tidak tahu permasalahannya seperti apa,” kata Mulyani.

Yang pasti, lanjut Mulyani, saat kejadian ada 10 bayi yang menjadi objek penyelidikan dan diamankan. Selain itu ada tiga orang pengasuh dan satu ODGJ yang baru saja melahirkan bayi berusia dua bulan.

“Sekarang dibawa ke Kemensos tidak dibawa oleh Dinsos Kota Tangerang. Saya juga tidak tahu kenapa semua mengarah pada kita. Sekarang ini semuanya dibawa ke ke Sentra Handayani Bambu Apus Kemensos,” ujarnya.

Sementara itu, KDM masih mempertanyakan urgensi mengurus perizinan dalam mengurus bayi terlantar sebab hal tersebut sebuah tindakan mulia.

“Yang jadi pertanyaan saya kenapa tugas mulia diselidiki. Yang harus dihukum itu yang buang bayi bukan yang mengurus bayi,” ucap KDM.

Ia berharap masalah tersebut bisa segera selesai dan terang benderang sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat yang memiliki kepedulian sosial.