Maudy Ayunda Akan Lakukan Gebrakan Ini Jika Jadi Mentri Pendidikan
- Intipseleb
VIVA Jabar – Nama aktris cantik Maudy Ayunda mendadak masuk dalam jajaran trending Twitter (kini disebut X) saat ini. Namun berbeda dari biasanya, kali ini Maudy menjadi sasaran kritik warganet.
Dalam wawancara yang ditayangkan TikTokers @felicia.tjiasaka, Maudy Ayunda mengungkapkan harapannya jika menjadi Menteri Pendidikan.
"Bisa dibilang aku pasti akan mengubah satu assessment [evaluasi pendidikan]. Karena assesment itu memfilter keseluruhan, akhirnya akan berdampak ke cara guru mengajar, cara murid belajar, dan cara orang tua mengapresiasi atau memberi reward ke anaknya," ungkap Maudy Ayunda, dikutip dari Intipseleb pada Jumat 15 September 2023.
Perempuan berusia 28 tahun ini menilai sistem evaluasi pendidikan di Indonesia selama ini kurang mendorong siswa untuk berpikir kritis. Oleh karena itu, Maudy meyakini jika sistem pilihan ganda dihapuskan maka pendidikan di Indonesia akan berubah.
"Kalau assesment-nya open ended question dan bukan multiple choice (pilihan ganda), pasti murid juga belajarnya beda, guru juga ngajarnya beda dan akhirnya yang di-grading itu critical thinking, analyzing, dibanding memorization. Tapi di luar itu misi terbesar aku adalah pengen membangun budaya cinta belajar aja di Indonesia," tutur isrti Jesse Choi itu.
Maudy yang pernah bercita-cita menjadi guru berharap keinginannya bisa terwujud. Meski ia sadar, pendidikan tidak hanya bersumber dari pendidikan.
"Ini hal kecil yang menurut aku bisa membawa perubahan. Tentunya akan ada banyak lainnya ya, maksudnya pendidikan enggak cuma itu," pungkas Maudy.
Jawaban Maudy Ayunda dilontarkan beberapa hari lalu. Netizen pun terbagi dua, ada yang mendukung dan banyak juga yang mengkritik Maudy dengan pendapatnya.
“Lol mba cantik, coba dulu jadi guru yang pegang 4-6 kelas, satu kelas isinya 25,” komentar netizen di X.
“Mod, sebelum bicara itu. Mari bicarakan dulu soal tenaga pengajar di Indonesia dan juga akses pendidikan yang merata. Ini lebih urgent. Ide mbak Maudy bisa diimplementasikan kalau akses pendidikan sudah merata dan SDM tenaga pengajar memumpuni. Coba menunduk sebentar Mod,” ungkap yang lain.
“Mba Maudy jangan lupa main dulu ya ke sekolah-sekolah negeri di pelosok, ngajar dulu di kelas yang isinya 40 orang,” ujar yang lain lagi menanggapi pernyataan Maudy Ayunda.