Ariel Sempat Marah-marah sebelum Andika Didesak Keluar dari Peterpan

Keyboardist asal Bandung ini juga mengungkapkan sisi kepribadian Ariel yang temperamental. Ariel disebut pernah marah-marah ketika dikejar deadline untuk menuntaskan sisa 2 lagu dalam kontrak bersama Citra.

Padahal, jelas Andika, sebagian personil lain juga membantu membuat lagu. Hanya saja, seringkali Ariel tak ingin mendengarkan lagu itu dan hanya disimpan dalam komputer peterpan.

Lagu-lagu itu dijadikan cadangan atau stock semata dan dipakai memang bila diperlukan.

"Artinya. Kita bikin lagu cuma taro di komputernya peterpan. Ketika butuh lagu, ambil aja di situ," jelas Andika.

Masih menurut Andika, selain itu, Ariel pun sempat menyatakan bahwa dirinya terkadang suka kurang menjiwai lagu karangan atau ciptaan orang lain.

Ariel lebih mudah menjiwai ciptaannya sendiri. Padahal, kata Andika, kala itu Peterpan sedang dikejar kontrak untuk menuntaskan sisa 2 lagu hingga akhir tahun 2006.

"Kita dipush untuk segera menyelesaikan album. Sepertinya Ariel mikirnya kita semua nungguin dia kelar. Sedangkan enggak. Kita semua diem. Tapi klo loe butuh lagu, kita ada stock. Sempet dia yang marah-marah soal itu," urai Andika "Tapi udah gw jelasin kita ada kok," kata Andika ke Ariel saat itu.

Halaman Selanjutnya

Dari perseteruan itu, kemudian meeting yang pernah digagas manajemen, menghasilkan kesepakatan bahwa, Andika dan Indra undur diri dan label Peterpan dipersilahkan tetap digunakan hingga masa kontrak bersama Citra tuntas di akhir 2006.