Di Balik Kasus 'Kopi Sianida' Ada Motif Hubungan Gelap Antara Mirna dan Jessica, Benarkah?

Kasus 'Kopi Sianida', Jessica Kumala Wongso
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Tragedi maut 'Kopi Sianida' yang terjadi pada 7 tahun silam, kembali mengemuka pasca tayangan Film Dokumenter berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' di Platform Netflix pada 28 September 2023 lalu.

Dari Drama Korea hingga Film Hollywood, Semua Ada di Platform Streaming Ini

Selama ini, publik masih menyimpan banyak teka-teka di balik motif pembunuhan keji yang terjadi pada 6 Januari 2016 tersebut. Spekulasi pun berkembang. Segala anasir dan sudut pandang berkeliaran.

Sekalipun, Majelis Hakim telah menetapkan salah seorang diantara pertemanan kedua wanita tersebut sebagai terdakwa dan dinyatakan bersalah, publik masih merasa belum yakin dengan alasan hukum yang dipakai dalam vonis tersebut. 

Bakal Lawan Pemuda Berusia 27 Tahun, Mike Tyson: Saya Tidak akan Kalah

Jessica Kumala Wongso ditetapkan sebagai terdakwa atas kematian temannya sendiri, Wayan Mirna Salihin saat keduanya berada di Olivier Cafe, Grand Indonesia Mall, Jakpus.

Jadwal Tinju Mike Tyson Jake Paul, Bisa Ditonton Melalui Live Streaming

Jessica dituduh dengan sangkaan telah membunuh Mirna lewat racun sianida yang dimasukkan ke dalam cangkir es kopi vietnam Mirna. Jessica mendekam di penjara sejak akhir 2016 lalu. 

Perjalanan sejarah yang terjadi dalam kasus 'Kopi Sianida' diterjemahkan ke dalam sebuah karya Film Dokumenter dan telah tayang di Netflix.

Film dokumenter yang telah dirilis sejak tanggal 28 September 2023 itu berisi sejumlah hal seputar keduanya yang kembali diperbincangkan. 

Menariknya, ada sebagian yang berasumsi, motif pembunuhan itu diakibatkan karena adanya hubungan gelap diantara Jessica dan Mirna. Jessica dan Mirna diduga pernah menjalin hubungan sesama jenis alias lesbian.

Sang sutradara, Rob Sixsmith, menarasikan pertemanan keduanya, baik korban maupun pelaku dengan sebuah gambaran dan kisah yang cukup unik. 

Termasuk wawancara secara langsung bersama Jessica Wongso, orang yang dituduh sebagai pelaku utama.

Dengan film tersebut, spekulasi publik tentang hubungan keduanya yang terjebak dalam 'arena' LGBT pun kembali mencuat. 

Apalagi, isu hubungan LGBT alias pasangan sesama jenis tersebut juga turut dibahas dalam film dokumenter Netflix tersebut. 

Menanggapi tuduhan tersebut, ayah Mirna yang bernama Edi Darmawan salihin pun turut buka suara saat menjadi bintang tamu Karni Ilyas. 

Kasus

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

"LGBT nggak lah. Saya pikir waktu itu di ILC itu saya pikir (Jessica) ada ngomong mau cium Mirna. Sendy juga tahu kenapa dia cium Mirna. Mirna udah jadi mayat dia mau cium,” ungkap Edi Darmawan Salihin di kanal YouTube Karni Ilyas.

"Nggak tahunya waktu dia sidang itu dia sama orang yang mau wawancara. Terus dia ngomongnya waduh intens banget. Bukannya saya menuduh, tapi itu bisa pemirsa yang tafsirkan sendiri,” lanjut Edi. 

Tak hanya Edi, anggapan LGBT juga dibantah Jessica. Ia menegaskan bahwa hubungan dirinya dengan Mirna adalah sahabat dekat. 

Dengan demikian, kematian Mirna hanya semata-mata peristiwa nahas yang sama sekali tidak ada sangkutpautnya dengan LGBT. Karena memang belum ada bukti konkret yang menjelaskan soal orientasi seksual Jessica Wongso. 

Apabila terbukti ada hubungan khusus antara Jessica dan Mirna, hal tersebut bisa saja menjadi alasan Jessica melakukan tindak pembunuhan kepada Mirna. 

Namun, dalam dokumenter tersebut, Jessica dengan tegas menyatakan bahwa dia tak memiliki niat jahat kepada Mirna.  

Meski begitu, sejumlah bukti dan hasil penyelidikan memperlihatkan bahwa Jessica adalah sosok di balik kejadian tragis tersebut. Dokumenter ini juga memperlihatkan detik-detik Jessica di depan majelis hakim