Pupuk Indonesia Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Program Makmur
- Istimewa
"Drone yang digunakan Petrokimia Gresik pada Smart Precision Farming canggih, tidak hanya mampu menyebarkan pupuk, tapi sebelumnya memetakan kondisi tanaman sehingga pupuk yang disebarkan presisi sesuai dengan kebutuhan," ujar Rahmad.
Kemudahan kedua yang didapatkan petani dari program Makmur adalah akses pasar. Sehingga nilai jual hasil panen petani menjadi lebih optimal. Karena petani mendapatkan akses pasar secara langsung sehingga mendorong kesejahteraan petani.
"Seperti program Makmur kita di Pati, biasanya setelah panen dijual ke pengepul, pengepul ke pengepul besar, pengepul besar ke pedagang, pedagang baru ke ujungnya. Di Pati, petani Makmur menjual hasilnya secara langsung ke industri makanan," ungkap Rahmad.
Terakhir, Rahmad mengungkapkan kemudahan ketiga dari program Makmur, yaitu adalah akses permodalan. Di program Makmur ini Pupuk Indonesia berkolaborasi dengan perbankan untuk memberikan akses modal kepada petani. Selain itu juga asuransi guna melindungi petani dari risiko gagal panen.
Taruna Makmur
Sementara itu, strategi Pupuk Indonesia berikutnya untuk meningkatkan produktivitas pangan adalah menghadirkan Taruna Makmur. Para Taruna Makmur ini akan memberikan pendampingan budidaya dan memberikan layanan agronomis bagi petani yang bergabung pada Program Makmur.
Dalam Jambore Makmur ini, Pupuk Indonesia memberangkatkan sebanyak 76 Taruna Makmur. Mereka adalah mahasiswa dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dari lima daerah di seluruh Indonesia, yaitu Polbangtan Bogor, Yogyakarta, Malang, Medan, dan Gowa yang mendapatkan pelatihan khusus sebelum diberangkatkan.