Usai Kena OTT, Pakta Integritas PJ Bupati Sorong untuk Menangkan Ganjar Beredar

Viral Pakta Integritas PJ Bupati Sorong usai kena OTT
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVA Jabar – Penjabat (PJ) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso beserta empat orang rekannya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) beberapa waktu lalu.

Aktivis Anti Korupsi Desak Mardani Maming Segera Dibebaskan

Yan Piet Mosso sempat diperiksa di Polresta Sorong bersama anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang juga terjaring OTT, dan selanjutnya dibawa ke Gedung Merah Putih melalui Bandara Domine Edward Osok (Deo) Sorong pada Senin (13/11/2023) sore.

Di tengah pemeriksaan oleh KPK, beredar dokumen Pakta Integritas untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Yan Piet Mosso dan Kepala Badan Intelejen (BIN) Daerah Papua Barat Daya, Brigjen TNI Tahan Sopian Parulian Silaban.

Jual Lahan Untuk Jadi Bupati, KPK: Biaya Politik di Indonesia Cukup Mahal

Dokumen penting yang ditandatangani pada Agustus 2023 tersebut viral setelah diunggah oleh Benny K Harman ke akun media sosial X atau Twitter pada Senin (13/11/2023) malam.

Terdapat lima poin yang disepakati dalam dokumen Pakta Integritas tersebut. Adapun poin-poinnya sebagai berikut:

Menteri Agama Gus Yaqut Dilaporkan ke KPK soal Penyelewengan Kuota Haji

1. Mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kab. Sorong.

2. Tidak akan melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

3. Menolak sepenuhnya segala kegiatan bersifat separatis serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.

4. Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2023, minimal sebesar 60 persen + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia, di Kab. Sorong.

5. Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan Pakta integritas ini.

Dalam captionnya, Benny mempertanyakan kebenaran dari dokumen yang ia unggah.

"Halo ********. Apakah benar dokumen Pakta Integritas ini? Apakah benar pula orang ini yg kena OTT KPK itu? Mengapa pula ada tandatangan Kabinda Papua Barat dlm dokumen seperti ini? Ditunjuk jadi penjabat dgn tukar guling politik.?" tulis Benny K. Harman sebagai caption.

Namun, hingga berita ini diturunkan belum dapat dipastikan kebenaran soal Pakta Integritas yang beredar tersebut.