Panik Saat Diamankan Polisi, Saipul Jamil Mengira akan Dibunuh

Usai dipenjara karena kasus pencabulan, Saipul Jamil mau bunuh diri
Sumber :
  • intipselep.com

VIVA Jabar – Peristiwa menegangkan terjadi dan dialami oleh pedangdut Saipul Jamil. Pria yang sempat dikabarkan dekat dengan selebgram Lina Mukherjee itu diamankan oleh pihak kepolisian dari Polsek Tambora, Jakarta Barat pada Jum'at, 5 Januari 2024 kemarin.

Satuan Reserse Narkoba Polres Subang Ungkap 6 Kasus Peredaran Narkoba

Saipul Jamil ketika itu tengah perjalanan menuju tempat meeting. Namun di sekitar Halte Jelambar, Grogol, Jakarta Barat ia diberhentikan oleh polisi.

Yang menjadi sasaran polisi sebenarnya adalah asisten Saipul Jamil, yakni Steven Arthur Ristiady yang baru saja melakukan transaksi narkoba tanpa sepengetahuan Saipul Jamil.

Dalam 5 Bulan, HIV-Aids Renggut Sembilan Nyawa di Subang

Saat konferensi pers di Mapolsek, Tambora, Jakarta Barat King Saipul Jamil mengaku dirinya panik dan mengira akan dibunuh. Apalagi polisi yang mengamankannya berpakaian preman.

"Ya karena saya panik kan sampai saya berpikir mau dibawa ke mana nih saya, sudah berpikir wah saya mau dibunuh nih soalnya bapak polisinya saat itu nggak pakai seragam kan, pakainya baju preman, itu yang bikin saya sedikit curiga," kata Saipul Jamil, Sabtu (6/1/2024).

Skandal Narkoba Guncang Timnas Vietnam di Tengah Rivalitas dengan Indonesia

Saipul juga bingung kala itu, sebab beberapa orang menggedor mobilnya. Panik dengan kejadian tersebut, mantan suami Dewi Perssik itu pun berteriak histeris.

"Soalnya memang banyak banget kan saat itu bapak polisinya pakai pakaian preman semua itu yang bikin saya kaget dan bingung. Makanya saya sampai teriak histeris dan saya bilang saya Saipul Jamil gitu biar semua orang itu ngeh kalau itu tuh saya," katanya lagi.

Terkait asistennya, Steven Arthur Ristiady yang dinyatakan positif memakai barang haram tersebut, Saipul mengaku tidak tahu. Bahkan, pedangdut tersebut tidak menyangka Steven memakai narkoba karena di mata Saipul ia adalah orang yang baik.

"Dia ngelamar kerja 1 tahun yang lalu dan kerjanya bagus makanya saya tidak menyangka kalau dia terindikasi narkoba. (Tidak ada kecurigaan?) Tidak ada, orangnya baik banget," imbuhnya lagi.

Akibatnya, ke depan Saipul Jamil akan lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih orang untuk bekerja dengannya.

"Makanya disini saya harus hati-hati sekarang memilih teman, memilih calon pekerja harus bener-bener selektif karena yang saya pikir baik dia ternyata seperti ini gitu, ini mungkin menjadi pelajaran buat saya," bebernya.