Kisah Haru Model Prancis Mencari Ayah Kandung hingga Berujung Mualaf

Marine El Himer.
Sumber :
  • Instagram @marinelhimer

VIVA JabarModel Prancis dan bintang reality TV Marine El Himer sempat mengumumkan bahwa kini telah menjadi mualaf pada 2022 lalu. Himer membagikan fotonya dalam balutan hijab sembari menunaikan umrah dua hari setelah pengumumannya itu.

Wow! Bek Timnas Indoneisa Jay Idzes Jadi Incaran Klub Liga Italia, Jerman, Inggris, Prancis hingga Spanyol

Marine lahir pada Juli 1993 di Bordeaux, Prancis selatan. Dia keturunan Maroko-Mesir dan memiliki saudara kembar bernama Oceane El Himer.

Influencer media sosial itu menunjukkan rasa terima kasih kepada pengikutnya atas dukungan dan kebaikan mereka. Meski begitu, perjalanan spiritualnya ternyata bukan hal yang mudah yang bermula dari pencarian sosok ayah kandungnya.

Xiaomi Luncurkan Deretan Smartwatch Terbaru: Fitur Lengkap dan Canggih, Harga di Bawah 1 Juta

"Ada jalan yang harus Anda tempuh sendiri. Tidak ada teman, tidak ada keluarga, tidak ada pasangan Hanya Anda dan Allah. Beberapa dari Anda mungkin tahu tetapi banyak yang masih bertanya-tanya. , dan meskipun saya cukup pendiam, saya tidak pernah membuatnya resmi, saya masuk Islam beberapa bulan yang lalu," tulis Himer, dikutip laman Daily Pakistan.

Publikasi media Prancis melaporkan bahwa Himer tumbuh bersama ayah tirinya. Model itu sedang mencari ayah kandungnya, dan leluhurnya ketika dia mulai mengenal Islam. Himer, yang mengumpulkan jutaan pengikut di media sosial, membagikan video dirinya mengucapkan dua kalimat Syahadat.

Harga iPad mini 7 Pasca Meluncur di Pasar Indonesia

"Mereka yang mengikuti kehidupan sehari-hari saya tahu (saya mungkin tidak mengajari Anda apa pun), tetapi yang pasti adalah pentingnya berbagi kedekatan ini dan bagian pribadi saya dengan mereka yang sekarang saya anggap keluarga kedua. Islam Itu adalah pilihan jiwa, hati dan alasan, pilihan yang terbukti bagi saya dan saya berlatih dengan bebas dan bangga," tambahnya.

Model tersebut lebih lanjut menambahkan bahwa perjalanannya mengenal keluarga sedarah membuatnya semakin percaya akan Islam. Dengan keyakinan itu, Himer pun tak sungkan menunjukkan identitasnya sebagai muslim.

"Ketahuilah ini, dan ini adalah inti dari pesan saya, tidak ada rasa malu dalam berpindah ke agama lain dalam bentuk apa pun. Ini adalah hak mendasar yang harus dapat dijalankan oleh setiap orang dengan bebas. Banyak yang telah memperhatikan, ini tahun lalu telah ditandai dengan perubahan. Memang, saya telah banyak berkembang, meninjau kembali prioritas saya dan memikirkan kembali beberapa pilihan hidup baik profesional maupun pribadi. Terima kasih kepada semua orang yang menghargai atau setidaknya menghormatinya," terangnya.

Usai menjadi mualaf, Himer tak ingin menunda waktu untuk bisa bertemu Allah SWT dan melihat Ka'bah dengan segera umrah. Perjalanan spiritualnya saat umrah membuatnya merasa memiliki jutaan harapan akan Islam dan hidup yang lebih baik ke depannya. Himer pun menunjukkan momen umrah dengan ziarah di depan Ka'bah sembari memakai hijab.

"Momen-momen ini menandai hari paling bahagia dalam hidup saya. Tidak ada kata-kata yang cukup kuat untuk mengungkapkan intensitas kebahagiaan dan emosi yang saya alami saat ini. Sebuah perjalanan spiritual yang saya harap akan terus mengangkat dan membimbing saya Insya Allah. Saya tidak bisa cukup berterima kasih atas dukungan dan kebaikan Anda yang berharga. Terima kasih banyak untuk Anda semua!" tandasnya.

Di layar kaca, Himer biasanya tampil di reality show televisi Les Princes et les Princess de l'Amour ("The Princes and Princesses of Love"). Bintang reality TV itu telah memikirkan kembali kehidupan profesional dan pribadinya sejak memeluk Islam. Keputusan Marine dipuji oleh pengikut media sosialnya.

"Bravo, sangat bahagia dan yakin bahwa Anda akan selalu menemukan kedamaian, kenyamanan dan cahaya, dan itu karena Anda mengikuti jalan kebenaran, yaitu jalan Islam," Meriem Djellata berkomentar.

"Bagus sekali Marinir. Islam adalah agama yang benar. Anda akan menerima kritik tetapi tetap kuat. Masya Allah," Dananir Wardati berkata.