KDM Datangi Fahmi Husaeni Usai Ditinggal Kabur Istri yang Baru Sehari Dinikahi
- YouTube Uya Kuya TV
VIVA Jabar – Kisah pilu dan menyayat hati, kini menimpa seorang pria di Bogor, Fahmi Husaeni. Ia harus menelan kenyataan pahit lantaran biduk rumah tangga yang baru saja dimulai kini hancur berkeping. Pasalnya, sang istri yakni Anggi Anggraeni kabur dengan lelaki lain, Andriaman Lase yang diketahui merupakan kekasih Anggi.
Yang lebih menyakitkan, sebanyak seribu undangan untuk acara Unduh Mantu sudah dicetak dan siap disebar.
Seorang politisi yang sudah malang melintang di kancah nasional, Kang Dedi Mulyadi (KDM) berkunjung ke rumah Fahmi di Bogor. KDM melihat satu kardus penuh berisi undangan unduh mantu yang telah dicetak. Fahmi pun mengutarakan rencananya untuk melaksanakan acara unduh mantu selama dua hari, yakni hari Jum'at dan Sabtu.
“Rencanannya hari Jumat dan Sabtu ngunduh mantu di sini. Semuanya ada 1.000 undangan, sebagian sudah dibakar,” kata Fahmi.
KDM menyarankan pihak keluarga Fahmi tetap menggelar syukuran namun dengan tema cerai. Sebab tanpa peristiwa kemarin bisa jadi Fahmi akan hidup berumah tangga dalam lingkar pengkhianatan. Karenanya, hal itu perlu disyukuri.
“Ganti selamatan saja, selamatan karena peristiwa itu terjadi. Bagaimana kalau peristiwa itu terjadinya setelah kawin? Kemudian pergi diam-diam, suaminya tidak tahu, di depan baik-baik di belakang jalan sama yang lain nanti hamil, kan lebih parah,” ucap KDM.
“Artinya peristiwa kemarin ambil hikmahnya, lebih baik terjadi secara terbuka daripada terjadinya nanti setelah menikah,” lanjut Kang Dedi.
Fahmi, kata KDM, seharusnya berterima kasih pada Anggi yang sudah jujur dan tidak berpura-pura di awal pernikahan. Kalau tidak jujur dan pernikahan terus berlanjut apalagi sampai memiliki anak akan membawa keburukan pada hidup Fahmi.
“Dan Fahmi sekarang punya kesempatan cari yang lebih baik. Memang sekarang sakit, tapi besok bisa ketemu sama yang lebih cantik, baik, solehah,” tuturnya.
Meski begitu KDM meminta Fahmi untuk segera mengurus perceraian ke pengadilan agama. Sebab meski telah cerai secara agama namun belum sah di mata hukum.
Selain memberi motivasi untuk tetap semangat menjalani kehidupan, Kang Dedi pun memberikan uang Rp 1,5 juta sebagai ganti modal membuat undangan.
Fahmi pun membawa satu kertas undangan dan membakarnya di hadapan KDM.
“Mohon maaf kita tidak bisa bersatu kembali. Ibarat hati, api ini membakar dan akan melupakan semuanya,” ucap Fahmi.
Di akhir pertemuan KDM menggandeng Fahmi ke pelukan ibunya. Sebab saat ini perempuan yang harus benar-benar dicintai adalah ibunya.
“Sekarang mah daripada susah mencintai wanita lain mending mencintai ibunya saja,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.