Gubernur Sumut Tolak Tawaran Investor Soal 'Lokalisasi Judi' di Kawasan Danau Toba

Destinasi Wisata, Danau Toba (Sumut)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Wacana pendirian 'Healing Entertainment' di kawasan Danau Toba Sumatera Utara (Sumut) mendapat penolakan dari berbagai unsur masyarakat. Pasalnya, Healing Entertainment arahnya pada lokalisasi judi atau Casino ala Genting Malaysia.

Ngaku Berdarah Indonesia, Thomas Poll Siap Dipanggil PSSI

Ide dan gagasan pendirian Healing Entertainment pertama kali dimunculkan oleh seorang investor ternama di Indonesia. 

Badan Otorita Danau Toba (BPODT) menyatakan wacana pembangunan 'Healing Entertainment' ala Genting Malaysia di Danau Toba disampaikan oleh investor ternama di Indonesia, bernama Belly Saputra Datuk Jano Sati, yang merupakan Direktur Utama Riyadh Group Indonesia. 

Minat Jadi Pemain Naturalisasi Timnas, Thomas Poll Ngaku Berdarah Indonesia

Direktur Bisnis Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPODT, Raja Malam Ukur Tarigan mengungkapkan Belly menyampaikan wacana itu, saat acara Investment Forum digelar BPODT di Kaldera Resort, di Kabupaten Toba, Sumut, Jumat (3/3/2023) lalu.

Manajer Timnas Indonesia Ungkap Sebab Jordi Amat Absen di Laga Lawan China

"Itu awalnya acara REI kemarin, ulang tahun mereka. Mereka ingin ke Danau Toba, Kita kemas Investment Forum, datang beberapa (investor). Nah datang datuk Belly, awalnya itu, developer top lah di Indonesia. Dia bilang healing entertainment lah, arahnya ke Casino gitu," kata Raja saat dikonfirmasi VIVA, Senin (13/3/2023) sore.

Raja mengatakan wacana itu hanya sebatas saran dan pihak BPODT tidak terlalu menanggapinya. Pihaknya juga tidak menjadikan bisnis judi sebagai fokus dalam pencarian investor.

Halaman Selanjutnya
img_title