4 Destinasi Wisata Alam 'Air Terjun' di Wilayah Gunungkidul Yogyakarta
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terletak 39 kilometer sebelah Tenggara Kota Yogyakarta.
Dengan ibu kota kabupaten, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul memiliki luas 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63% dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Secara Yuridis, status Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu daerah kabupaten yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketetapan itu diberlakukan sejak tanggal 15 Agustus 1950 dengan UU Nomor 15 Tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pusat Pemerintahan Kabupaten Gunungkidul berada di Jalan Brigjen. Katamso Nomor 1, Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wilayah Gunungkidul berbatasan dengan beberapa daerah, sebagai berikut:
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia
Melansir dari gunungkidulkab.go.id, Gunungkidul memiliki pesona alam yang begitu berlimpah.
Keindahan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa tersebut beraneka ragam, baik pesona pantai, pegunungan juga air terjun.
Berikut 4 lokasi wisata air terjun yang keren dan indah memesona.
1. Air Terjun Sri Gethuk
Air terjun Sri Gethuk terletak di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Playen, Gunungkidul.
Keindahan alam yang begitu memesona tersaji di air terjun Sri gethuk, terdiri dari aliran sungai, bebatuan, pepohonan, tumbuhan, dan tanaman air lainnya.
Untuk menuju ke air terjun, wisatawan harus naik perahu karet ataupun gethek dan menyeberangi sungai sepanjang 450 meter.
Air terjun Sri Gethuk mengalir dari atas sebuah tebing dengan ketinggian sekitar 50 meter. Aliran sungai tersebut terdiri dari 3 mata air, yaitu mata air Ngandong, Dong Poh dan Ngumbul dengan debit air rata–rata 30 sampai dengan 60 liter per detik.
Besarnya debit air yang tidak pernah kering walaupun saat musim kemarau, membuat kawasan di sekitar air terjun diwarnai oleh hijaunya pepohonan serta persawahan.
2. Air Terjun Kedung Kandang
Air Terjun Kedung Kandang berlokasi di Desa Wisata Nglanggeran, tepatnya di Gunung Butak, Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul.
Tersembunyi diantara hamparan sawah, air terjun Kedung Kandang memiliki keindahan alam yang tak kalah memesona.
Ciri khas dari air terjun ini adalah undak-undakan seperti anak tangga yang terbentuk dari tebing-tebing vulkanik.
Untuk menuju air terjun Kedung Kandang dibutuhkan waktu sekitar 1 jam dari pusat Kota Yogyakarta.
Selanjutnya, untuk tepat menuju lokasi air terjun Kedung Kandang, Anda harus melakukan trekking sekitar 900 meter.
Perjalanan yang cukup panjang akan terbayarkan dengan suara dan keindahan air terjun Kedung Kandang, serta hamparan sawah hijau yang ada di sekelilingnya.
Jika ingin mengunjungi air terjun Kedung Kandang, Anda disarankan untuk berkunjung pada saat musim penghujan, karena saat musim hujan aliran air terjun ini sangat deras.
Dan ketika musim kemarau, air terjun ini mengering, sehingga Anda tidak disarankan berkunjung saat musim kemarau.
3. Air Terjun Jurug Gedhe
Air Terjun Jurug Gedhe berada di Gembyong, Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul. Untuk menuju ke lokasi air terjun, Anda harus melewati medan yang menantang dengan trekking.
Selama perjalanan menuju air terjun, Anda akan disuguhi pemandangan pepohonan rindang dan persawahan.
Perjalanan panjang akan terbayarkan dengan pesona air terjun Jurug Gedhe dan suara deburan air yang diapit oleh pepohonan yang rindang.
Jika ingin mengunjungi air terjun Jurug Gedhe, Anda disarankan untuk berkunjung saat musim penghujan karena debit dan deburan airnya lebih kencang dibandingkan musim kemarau.
4. Air Terjun Luweng Sampang
Air Terjun Luweng Sampang terletak di Juminahan, Kayen, Sampang, Gedangsari, Gunungkidul.
Nama Luweng Sampang diambil dari bahasa Jawa, dimana Luweng berarti lubang dan Sampang adalah lokasi di mana air terjun ini berada, yaitu Desa Sampang.
Untuk menuju air terjun Luweng Sampang, Anda perlu trekking dengan menggunakan tangga.
Jadi Anda tidak perlu trekking dengan medan yang sulit. Air terjun Luweng Sampang diapit oleh batuan cadas yang indah, karena memiliki ukiran garis-garis alami.
Ukiran garis-garis alami tersebut terbentuk akibat erosi air. Air Terjun ini terlihat sangat kontras dengan air yang biru.
Pesona yang dimiliki air terjun Luweng Sampang membuat masyarakat menjulukinya sebagai Green Canyon-nya Indonesia.
Jika ingin mengunjungi air terjun Sampang, Anda disarankan untuk berkunjung saat musim penghujan, karena debit airnya lebih kencang dibandingkan pada musim kemarau.
Itulah 4 lokasi wisata alami air terjun yang ada di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Jadi, siapkan waktu Anda untuk berkunjung ke lokasi wisata ini.