Ingin Mendaki Gunung Merbabu? Biar Tenang, Hindari Bulan Ini Karena Ada Tradisi Saparan Warga

Destinasi Wisata, Gunung Merbabu (Boyolali)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Masyarakat Lereng Gunung Merbabu atau Dukuh Gunung Wijil punya tradisi atau adat istiadat yang cukup menarik. Tradisi ini dinamakan dengan sebutan 'Saparan'. Ritual tersebut bernuansa spiritual.

50 Cent, Dokumenter P Diddy Akan Menjadi Sesuatu yang Istimewa

Hampir ratusan warga melakukan ritual 'Saparan' di Lereng Gunung Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah itu, secara rutin. Mereka  mengikuti kenduri di pemakaman umum desa setempat.

Ritual tersebut merupakan agenda tahunan, turun temurun yang dilakukan warga lereng Gunung Merbabu. Waktu pelaksanaan biasanya setiap bulan Sapar dalam penanggalan Jawa.

Waktu Paling Tepat untuk Berdoa dalam Islam, Pasti Terkabul

Pantauan VIVA di lokasi, tradisi Saparan diawali dengan menyiapkan uborampe yang berisi berbagai jenis makanan hasil bumi dan jajanan pasar. 

IWOI Subang Gelar Diskusi Publik Soal Pilkada, Berharap Pemimpin Berkualitas!

Sesaji itu kemudian dibawa warga dengan berjalan kaki menuju pemakaman umum yang berjarak sekitar 1 kilometer. Setelah sampai di lokasi pemakaman, warga kemudian menggelar tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.

Warga kemudian menyantap makanan yang dibawanya tersebut secara bersama-sama.

Halaman Selanjutnya
img_title