Kemenppa Sebut Anak Usia 12-17 Tahun Rawan Pelecehan dan Eksploitasi Seksual Online
- Screenshot berita VivaNews
Mayoritas (72 persen) dari mereka tidak dapat mengidentifikasi penipuan phishing dan 26 persen mengaku telah menjadi korban penipuan phishing.
“Dulu saat jam sekolah, orang tua paling khawatir dengan raport atau nilai dan hasil akhir sang buah hati. Kini situasinya berbeda," kata General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, Yeo Siang Tiong dalam keterangan resminya, Senin (21/8/2023) lalu
Dia menambahkan orang tua Indonesia, seperti layaknya di belahan dunia lainnya, berupaya untuk menghindari sang anak menjadi sasaran penjahat siber.
"Tidak ada yang bisa menyalahkan mereka karena saat ini, anak-anak berisiko dibujuk oleh orang asing, diintimidasi secara online, bahkan informasi pribadi mereka dicuri di sekolah,” jelasnya.
Perusahaan menyarankan orang tua untuk berkomunikasi secara rutin, mengedukasi diri sendiri dan anak-anak, bangun suasana keterbukaan dan kenyamanan, tetapkan batasan, gunakan sumber daya yang tersedia dan lindungi perangkat menggunakan teknologi seperti Safe Kids yang dimuat secara otomatis di Kaspersky Premium.