Serangan Kocar-Kacir, 4 Kodi Bangkai Mayat Tentara Ukraina Tergeletak di Wilayah 'Bakhmut'

Konflik Rusia vs Ukraina, AFU
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Angkatan Bersenjata atau Militer Ukraina (AFU) pada pekan akhir bulan Agustus lalu, mengirimkan ratusan tentara. Mereka dikerahkan untuk merebut kembali wilayahnya, Artyomovsk (Bakhmut) yang kini diduduki pasukan militer Rusia.

Meski berhasil menghancurkan sejumlah kendaraan tempur Rusia, pasukan Ukraina harus kehilangan banyak prajuritnya. Mereka gagal melancarkan misinya.

Angkatan Bersenjat Ukraina (AFU) mengirim sejumlah personel Brigade Mekanis Terpisah ke-30, sejak 20 Agustus 2023 lalu.

Selama hampir dua pekan, unit ini harus berhadapan dengan Brigade ke-200 Kelompok Tempur Selatan militer Rusia, yang ditempatkan di Bakhmut dan sekitarnya.

Seorang perwira intelijen Brigade ke-200 Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) yang identitasnya dirahasiakan, mengakui banyaknya kendaraan tempur yang dihancurkan 

"Sekitar tanggal 20 (Agustus) kami diserang oleh Ukraina, di sini peralatan kami rusak (tiga tank di dekat posisi) dan (tiga unit alat berat) yang tidak mendekat pun hancur di tengah jalan," ujar perwira intelijen itu 

"Juga pengangkut personel lapis baja dan kendaraan tempur infanteri," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Konflik Rusia vs Ukraina, AFU

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Lebih lanjut komandan unit pengintai Brigade ke-200 itu juga menyebut, militer Ukraina berulang kali mencoba mendaratkan pasukannya di Bakhmut. 

Sayangnya, seluruh misi pendaratan unit infanteri Ukraina diklaim berhasil digagalkan.

Sehingga menurutnya, seluruh zona pendaratan pasukan ditutupi oleh tumpukan mayat tentara Ukraina.

"Di sini mereka mencoba mendaratkan infanteri, tetapi semuanya berhasil dihalau. Sekarang kami bisa melihat tumpukan mayat personel militer Ukraina," katanya. 

Konflik Rusia vs Ukraina, AFU

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Menurut perwira itu, ada sekitar 80 tentara Ukraina yang tewas dalam pertempuran yang sudah berlangsung lebih dari seminggu. 

Akan tetapi, komando Angkatan Bersenjata Ukraina tidak kunjung mengevakuasi jenazah prajuritnya.

Sementara, Ukraina juga tidak mengizinkan pasukan Rusia membawanya untuk dipindahkan ke kerabat atau dimakamkan.