Menanti Gebrakan Pj Gubernur Jabar yang Baru Soal Penanganan Problem TPA Sarimukti

TPA Sarimukti, Cipatat (KBB)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Masa Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum telah berakhir sejak 5 September 2023 lalu. Kini, tampuk pimpinan Kepala Daerah Provinsi Jabar beralih di bawah nakhoda Penjabat (Pj) Gubernur baru, Bey Machmudin.

Ada sejumlah problematika yang belum tuntas di era kepemimpinan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu). Salah satunya terkait rencana konstruksi perluasan area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di wilayah Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

TPA Sarimukti membutuhkan perhatian khusus dan mendesak dari Pemprov Jabar. Sebab, kondisi TPA Sarimukti mengalami over kapasitas. 

Sehingga, penanganan segera memang diperlukan agar menghindari potensi kebakaran seperti yang telah terjadi pada akhir Agustus 2023 lalu.

Sebagaimana pernah diwartakan VIVA, TPA Sarimukti dikabarkan alami kebakaran. Setidaknya, Si Jago Merah pernah berkobar di lahan TPA Sarimukti sebanyak 2 kali pada beberapa bulan terakhir.

Pertama, si Jago Merah berkobar pada Sabtu (19/8/2023). Kedua, masih di bulan yang sama, kobaran api kembali terjadi pada Kamis (24/8/2023). Bahkan pada peristiwa yang kedua, kobaran api melanda zona 4, zona 3, dan zona 2. 

Sehari setelahnya, tepatnya pada Jumat (25/8/2023), api pun pernah masuk ke zona 1 dan luasan kebakaran sudah mencapai 19 hektare. 

Ilustrasi Kebakaran, Kp Nagrog Ds Sarimukti Kec Pasirwangi (Garut)

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Saat itu, TPA Sarimukti masih dilakukan pemadaman oleh berbagai pihak, mulai dari pihak Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, dan juga dari wilayah lainnya.

Solusi Pencegahan Kebakaran Era Kang Emil

Sementara itu, Mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pernah menyatakan bahwa langkah-langkah untuk pemadaman kebakaran Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terus dilakukan diantaranya sedang dipersiapkan bom air (water bombing) dan juga rekayasa cuaca.

Saat ini, kata Ridwan Kamil, dia telah berkoodinasi dengan berbagai pihak, khususnya dengan Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga pemadam kebakaran (damkar) untuk penanganan kebakaran TPA Sarimukti. 

"Water bombing dengan helikopter oleh Basarnas dan BNPB itu juga sedang berproses, untuk BMKG menunggu ada bibit-bibit awan yang sudah siap memindahkan rekayasa cuaca dari Banten ke Sarimukti," ujar Mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (25/8/2023) lalu.

Ridwan Kamil Healing Usai Purna Tugas Jabar

Photo :
  • Viva.co.id

Untuk penanganan di darat, dia sudah menginstruksikan kepada petugas pemadam kebakaran (damkar) dengan memberikan cairan kimia untuk mengantisipasi bahaya gas metan di bawah permukaan sampah.

Terkait penanganan sampah yang menumpuk karena imbas dari kebakaran ini, Ridwan Kamil meminta untuk dicarikan tempat penampungan sampah sementara yang tidak jauh dari TPA di wilayah Sarimukti, karena alasan dinamika masyarakat. 

"Karena kalau di wilayahnya bukan Sarimukti ada dinamika dengan masyarakat itu lebih kompleks lagi, jaraknya tidak terlalu jauh, sehingga masih di zona yang namanya TPA,” kata dia. 

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa mengurangi produksi sampah di tengah keprihatinan kebakaran yang melanda TPA Sarimukti.

"Saya imbau masyarakat untuk mengurangi bersama-sama membantu mengolah sendiri, menahan diri dulu jangan dikit-dikit buang sembarangan dan lain sebagainya," pungkasnya