Lewat Konservasi, David Hidayat Berdayakan Ekonomi Masyarakat
- Istimewa
VIVA Jabar – Kisah inspiratif dari seorang pemuda asal Sumatera Barat. Ia adalah David Hidayat. Lewat kerja keras dan kemauannya, ia berhasil melestarikan terumbu karang hingga memperdayakan ekonomi masyarakat yang bekerja sebagai nelayan.
Lewat sebuah program bernama Anak Desa Sungai Pinang (Andespin), David menjadi salah satu penerima penghargaan SATU Indonesia Awards pada tahun 2022.
Sebelum terjun ke masyarakat, David menempuh pendidikan di Universitas Bung Hatta Padang. Ia lulus S1 Perikanan dan Kelautan.
Kemudian, David mendirikan sebuah klub yakni Andespin. Seluruh anggotanya adalah pemuda Nagari Sungai Pinang di kampung halamannya, di Pesisir Selatan, Sumbar.
Alasan David membetuk Andespin karena melihat adanya kerusakan di wilayah pessir akibat perilaku masyarakat yang tidak bertanggungjawab.
Selain itu, David juga menyadari jika ternyata banyak potensi alam di pesisir yang belum dimaksimalkan.
David pun menggunakan Andespin sebagai gerakan sosial yang bertujuan memberikan hal-hal positif untuk lingkungan, baik generasi muda hingga masyarakat secara umum melalui berbagai kegiatan di dalamnya.
David memulai aktivitas konservasinya di Sungai Pinang dengan kegiatan penanaman dan perawatan terumbu karang. Dilaksanakannya kegiatan itu karena kekhawatirannya terhadap kerusakan terumbu karanh. Dia menggelar kegiatan tersebut bersama kelompok diving dan juga nelayan.
Transplantasi diambil dari indukan bibit terumbu karang yang sudah ada. Kemudian bersama kelompoknya, dibuatkan wadah dari beton hingga rak-rak besi. Proses pertumbuhannya pun cukup lama, David mengaku selama berkegiatan, terumbu karang yang tumbuh paling tidak sekitar 2 cm per-tahun.
Proses pemeliharaan terumbu karang ini, membuat nelayan menjadi lebih sadar dan peduli dengan pelestarian terumbu karang.
Saat ini, kawasan yang ditanami 20 ribu bibit terumbu karang itu, dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai objek wisata hingga penelitian. Itu semua berkat kreasi David bersama teman-temannya.
Tak hanya itu, David juga melakukan penanaman bibit mangrove di pesisir pantai Sungai Pisang, Pesisir Selatan. Bersama komunitas Andespin, David terus memberikan kesadaran kepada masyarakat sekitar dengan cara keterlibatan aktif di setiap kegiatan konservasinya.
Sehingga dengan penanaman puluhan ribu bibit mangrove itu berhasil mempercantik Pantai Manjuto dan Pantai Erong, Pesisir Selatan.
Hutan mangrove yang kini rimbun itu, tak pelak menarik kunjungan wisata yang otomatis memberi dampak ekonomi bagi warga sekitar.
Akhirnya, kini juga banyak kunjungan dari ekowisata ke hutan mangrove, sehingga warga sering terlibat baik itu untuk pendamping wisata maupun penyedia penginapan bagi wisatawan.