Terapkan Ekonomi Sirkular dan Inovasi Sosial, Pupuk Kujang Kembali Raih Proper Emas dari KLHK

Pupuk Kujang Kembali Raih Proper Emas dari KLHK
Sumber :
  • Istimewa

Proper emas merupakan penghargaan tertinggi untuk perusahaan yang terbukti menerapkan sistem manajemen lingkungan dan sosial yang baik. Diantaranya penerapan efisiensi energi, penurunan emisi, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3.

Dalam penghargaan proper emas tahun ini, Pupuk Kujang jadi salah satu perusahaan dengan raihan poin paling tinggi di antara perusahaan pupuk di Indonesia. Hasil uji teknis dewan juri dan KLHK, beberapa aspek yang menonjol adalah aspek comunity development atau pembangunan masyarakat, efisiensi energi, dan penurunan emisi.  

Di aspek energi misalnya, Pupuk Kujang berhasil menurunkan absolut efisiensi energi sebanyak 1.065.550 GJ.  Perusahaan juga dililai telah menghemat energi dan material, hingga menurunkan efek gas rumah kaca sebanyak 59.832,76 ton CO2eq.  

Pupuk Kujang juga dinilai berhasil membuat inovasi sosial yang membuat masyarakat menjadi berdaya dan bahkan bisa membantu orang lain. 

Contohnya, program Kampung Nanasku di Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Tahun ini, Pupuk Kujang membuat pusat edukasi ilmu nanas di sana. “Program edukasi ini juga kita buat secara digital. Dan ini jadi yang pertama. Selain jadi tempat belajar petani, pelajar maupun wisatawan, kita juga siapkan modul digital dan bisa diunduh di playstore,” kata Ade Cahya Kurniawan, Sektetaris Perusahaan Pupuk Kujang.  

Program itu merupakan lanjutan dari program pendampingan petani nanas sejak 5 tahun lalu. Pupuk Kujang mendampingi kelompok masyarakat dan petani nanas di Subang hingga berkembang pesat dan bisa membuat beragam olahan makanan hingga kain nanas. Bahkan bisa membantu korban bencana alam. 

Dalam event yang sama, Pupuk Kujang juga meraih juara 3 video Proper terbaik. Dalam video Proper tersebut, Pupuk Kujang mengangkat sudut pandang cerita dari masyarakat yang dikemas secara ringan. Namun, pesan yang disampaikan mudah diterima oleh masyarakat hanya dengan melihat videonya.