Lukisan Dinding Bergambar Roti Datar Ditemukan di Reruntuhan Pompeii Diduga Asal Muasal Pizza
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Belum lama ini sebuah fresco yang menarik telah ditemukan di reruntuhan kota Romawi kuno, Pompeii. Lukisan ini diyakini menggambarkan nenek moyang pizza Italia.
Meskipun tidak sepenuhnya seperti pizza yang kita kenal sekarang, lukisan ini menggambarkan roti datar yang kemungkinan dimakan dengan buah-buahan atau diberi bumbu dan saus pesto.
Pompeii yang terletak hanya beberapa kilometer dari Napoli, kota asal Pizza Itali, sekarang diakui sebagai warisan makanan UNESCO.
Melansir dari The Guardian, penemuan lukisan dinding yang menggambarkan sepotong roti pipih bundar di atas nampan perak, dikelilingi buah delima, kurma, kacang-kacangan, dan buah arbutus, menimbulkan sensasi ketika diumumkan pertama kali ke dunia pada Juni 2023 lalu.
Padahal itu bukanlah pizza. Sebab, tomat dan mozzarella, dua bahan dalam resep klasik Neapolitan, tidak tersedia di Italia pada abad pertama Masehi.
Mungkin itu sepotong focaccia?
Lukisan itu disebut sebagai pizza diawali sebuah kelakar.
"Saya mengirim email gambar ke bos saya, mengatakan 'pertama tungku, sekarang pizza,'" kata seseorang, Gennaro, dalam The Guardian.
Dunia seperti menjadi edan setelah ramai-ramai soal pizza itu tadi. Sebuah penutup akan dibangun di atas reruntuhan itu untuk mencoba melindunginya dari elemen-elemen pengrusak.
Situs penting Itu juga akan dirawat dengan zat khusus dari rembesan cairan. Sebanyak 20.000 pengunjung yang datang ke Pompeii setiap hari bakal menuntut untuk melihat 'nenek moyang pizza'.
Masih dalam The Guardian, pendapat berbeda datang dari seorang yang lain, Gino Sorbillo. Pemilik salah satu restoran pizza tertua di Naples ini, meyakini bahwa gambar di lukisan dinding Pompeii adalah pizza.
"Di Pompeii kuno, kita sudah tahu bahwa ada bentuk-bentuk roti pipih, yang dibuat dari biji-bijian, air, garam, dan mungkin bir sebagai bahan ragi," kata Gino Sorbillo
"Kemudian mereka mungkin menaburinya dengan sayuran atau ikan pada masa itu... itu adalah bentuk pizza kuno," imbuh Dia.
Dia menambahkan bahwa buah mungkin lebih dianggap sebagai hidangan utama pada masa Romawi kuno. Hal ini, kata Dia, buah dikaitkan dengan pizza di zaman modern.
"Anda dapat menggunakan buah, misalnya buah ara, atau stroberi, jika itu adalah pizza yang manis," bebernya
Namun ketika ditanya apakah lukisan dinding tersebut menyelesaikan perdebatan tentang nanas pada pizza, Sorbillo menjawabnya "Tidak".
"Selera adalah selera," jelas Dia.
"Kami membuat pizza tradisional dan tidak akan pernah menggunakan nanas," lanjutnya
Letusan Vesuvius menewaskan sekitar 2.000 orang. Reruntuhannya ditemukan pada abad ke-16, dengan penggalian pertama dimulai pada tahun 1748.
Mengenal Penggalian Arkeologi
Penggalian di Insula 10 di Regio IX, sebuah distrik di kota yang menjadi lokasi sekelompok rumah, bengkel, dan toko roti, dimulai pada bulan Februari.
Sisa-sisa kerangka dari tiga korban, dua wanita dan seorang anak, ditemukan pada bulan Mei di sebuah toko roti, dimana mereka diyakini telah mencari perlindungan.
Lukisan Dinding
Lukisan dinding yang menampilkan adegan mitos Apollo dan Daphne di salah satu dinding, serta Poseidon dan Amymone di dinding lainnya, juga telah ditemukan.
Sisa-sisa dari dua korban lainnya, yang diperkirakan adalah dua orang pria berusia pertengahan 50-an, ditemukan di bagian lain dari situs tersebut pada pertengahan Mei.
Kedua pria tersebut diyakini tewas akibat gempa bumi yang menyertai letusan Gunung Vesuvius. Salah satu dari mereka diperkirakan telah mengangkat lengannya untuk melindungi diri dari dinding yang runtuh.
Manik-manik dari kalung dan enam koin, dua diantaranya berasal dari pertengahan abad kedua sebelum masehi, ditemukan di dekatnya.
Menteri Kebudayaan Italia, Gennaro Sangiuliano, mengatakan bahwa Pompeii tidak pernah berhenti memukau.
"Ini adalah peti harta karun yang selalu mengungkapkan harta karun baru," pungkasnya