Sederet Buah Penyeimbang Kalesterol Akibat Konsumsi Daging Berlebih
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Daging menjadi konsumsi favorit di pelbagai event. Mulai momen hari raya, resepsi nikah, peringatan ultah hingga momen spesial lainnya, kerap kali tak luput dari sajian berbahan daging.
Meski demikian, sebenarnya daging dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, terutama kolesterol jahat (LDL).
Olehnya, perlu ada beberapa langkah yang dapat bisa kamu ambil untuk menjaga keseimbangan dan meminimalkan dampaknya pada kolesterol, salah satunya dengan menyertakan makanan sehat lainnya.
Buah-buahan, menjadi makanan sehat penyeimbang dampak kolesterol akibat konsumsi daging. Buah dinilai mampu membantu mengimbangi kolesterol di tubuh dan memberikan lebih banyak serat dan nutrisi.
Jika kamu ingin menurunkan kolesterol setelah makan daging, ada beberapa buah yang dapat membantu.
Meskipun buah-buahan tidak secara langsung menurunkan kolesterol, beberapa jenis buah memiliki kandungan serat yang tinggi dan nutrisi lainnya yang dapat mendukung penurunan kolesterol secara keseluruhan.
Ini beberapa buah yang berguna dalam menurunkan kolesterol adalah:
1. Apel
Apel kaya akan serat larut, terutama serat pektin, yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat)
2. Jeruk
Jeruk dan buah jeruk lainnya mengandung pektin dan flavonoid, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL.
3. Stroberi
Stroberi mengandung antioksidan dan serat yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengendalikan kadar kolesterol.
4. Delima
Buah delima kaya akan antioksidan, seperti polifenol, yang dapat membantu mengurangi penumpukan plak di arteri dan menurunkan kadar kolesterol LDL.
5. Pir
Pir mengandung serat pektin dan antioksidan, yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik).
Namun, penting untuk dicatat bahwa efek makan daging pada kolesterol dapat bervariasi antara individu.
Ada orang yang lebih rentan terhadap peningkatan kadar kolesterol setelah mengonsumsi daging, sementara orang lain mungkin tidak mengalami dampak yang signifikan.
Faktor lain seperti genetika, pola makan keseluruhan, dan gaya hidup juga dapat memengaruhi bagaimana tubuh merespons konsumsi daging.
Penting juga untuk diingat bahwa untuk mengendalikan kadar kolesterol, perlu untuk menjaga pola makan seimbang secara keseluruhan, menghindari makanan berlemak jenuh dan trans, serta meningkatkan konsumsi serat dan nutrisi lain yang baik untuk kesehatan jantung.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai diet dan manajemen kolesterol yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu!