Makanan Ini Mulai Langka di Indonesia
- Screenshot
Viva Jabar –Makanan berkembang sesuai selera manusia atau pangsa pasar. Karena trend di Indonesia saat ini ke K-Pop , makanan ikut trend milenial saat ini. Sebenarnya, makanan yang menurut kita kuno atau sudah jadul. Ada kesan tersendiri berupa keunikan.
Beberapa makanan ini sudah menjadi langka di Indonesia. Melansir beberapa sumber, ada banyak makanan yang sudah sulit ditemukan. Antara lain,
1. Wedang Tahu
Wedang tahu merupakan minuman yang dibuat dari sari tahu. Sebagai ‘wedang’nya, biasanya kuah jahe yang manis tapi juga memiliki rasa pedas khas rimpang. Di beberapa tempat, wedang tahu lebih populer disebut sebagai tahok atau tahwa.
Dalam komposisi, Wedang Tahu terbuat dari susu kedelai yang dicampur dengan air garam, dan bubuk agar-agar yang dimasak sehingga menjadi kembang tahu atau tahu sutera, yang akan dijadikan sebagai isi dari wedang Tahu tersebut.
Melansir dari wikipedia, Namanya terkesan Indonesia. Namun, dalam sejarahnya Wedang Tahu dibawa dari Tiongkok pada abad ke-19 . Bedanya, jika di Tiongkok bukan sebagai minuman penghangat. Hanya sebagai lauk kuah.
2. Clorot
Jika melewati Jawa tengah, jangan lupa mampir ke Purwokerto. Carilah nama makanan " Clorot " .
Clorot, atau yang juga disebut sebagai celorot, jelurut, atau cerorot merupakan kue dengan bahan utama tepung beras yang dipadu dengan santan, gula merah, serta daun pandan. Lalu, adonan dibungkus dengan daun kelapa muda (janur) dengan bentuk kerucut.
Clorot biasanya dijumpai di pasar-pasar tradisional
3. Getuk
Makanan ini lebih banyak dijumpai di daerah Jawa. Namun, bukan makanan ini juga bisa ditemui di luar pulau Jawa . Seperti di Madura.
Panganan ini berasal dari Magelang, Jawa Tengah. yang kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Getuk adalah kudapan yang dibuat dengan bahan utama singkong yang direbus, ditumbuk, dan diberi pewarna dan pemanis. Warna yang biasa digunakan cukup beragam—mulai dari hijau, coklat, pink, kuning, maupun ungu. Biasanya, parutan kelapa akan diberikan sebagai teman makan getuk.
Pembuatan getuk diawali dengan mengupas singkong dan merebusnya. Setelah matang singkong ditumbuk atau dihaluskan dengan cara digiling lalu diberi pemanis gula dan pewarna makanan. Sebagai pelengkap, biasanya getuk ditaburi dengan parutan kelapa.
Itulah makanan tradisional di Indonesia yang sulit ditemui.