Ditinggal Ibu Sejak Usia 2 Tahun, Remaja Cantik Ini Rela Jadi Pemulung Demi Bantu Sang Ayah
- Istimewa
"Aku kasihan sama ayah jadi ikut ngerongsok," katanya.
"Bukan ikut ngerongsok tapi ikut mencari barang bekas. Barang bekas itu bukan rongsok karena hari ini yang paling laku barang bekas mudah didapat adalah botol air mineral dan harganya relatif baik karena pabrik pengolahannya sangat membutuhkan bahkan itu sampai impor," timpal Kang Dedi memberi semangat.
Menurut Asep, anaknya pernah bersekolah di sekolah umum. Hanya saja dari keterangan guru dan psikolog, Tia disarankan untuk pindah ke SLB karena dianggap memiliki daya tangkap yang kurang. Dan hingga kini Tia pun bersekolah di SLB.
"Tapi menurut saya Tia punya daya tangkap yang baik, bisa bantu orang tua, sangat sayang sama ayah, punya tanggung jawab, orang-orang yang ngaku pintar terkadang tidak punya tanggung jawab," ucap Kang Dedi.
Kang Dedi pun memuji Tia karena selain bersih, tinggi dan cantik, ia merupakan anak yang baik dan bertanggung jawab. Hanya saja karena kurang perhatian sosok ibu maka Tia kurang peka terhadap kebersihan lingkungan terutama di dalam rumahnya.
"Ini sekarang saya ketemu dengan Srikandi dari Kota Bandung. Tetapi, Tia harus mulai belajar beresin lingkungan, peka terhadap lingkungan," katanya.
Selain penyayang dan bertanggung jawab, Tia juga dipuji Kang Dedi karena pandai menabung. Setiap hari hasil menjual barang bekas uang disimpan di celengan dan rencananya baru akan dibuka menjelang lebaran nanti.