Viral! Asap Pembakaran Sampah di TPA Jatiwaringin Membuat Warga Sesak

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Media sosial (medsos) dihebohkan dengan penampakan aktivitas pembakaran sampah yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tanggerang, Banten.

Dalam unggahan itu memperlihatkan adanya kepulan asap yang menganggu pandangan para pengguna jalan dan warga setempat. Belum lagi, bau tidak sedap dari asap pembakaran itu yang menganggu warga setempat.

Diketahui, pembakaran itu telah terjadi sejak seminggu yang lalu dan hingga kini, Rabu, 13 September 2023 belum juga padam akibat, titik api masih ada di beberapa titik tumpukan sampah yang didominasi dengan limbah rumah tangga, berupa plastik.

Adanya hal ini, Ketua Umum InSWA (Perkumpulan Persampahan Indonesia) Guntur Sitorus meminta, agar pemerintah setempat harus segera mengatasi krisis TPA ini dengan langkah-langkah yang efektif.

Menurutnya, merintah perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan peraturan terkait pengelolaan TPA, termasuk penerapan standar keamanan yang lebih ketat.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin

Photo :
  • Viva.co.id

Kemudian, adanya fokus pada pencegahan kebakaran TPA memastikan tindakan pengamanan yang memadai dan edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah yang benar.

"Kebakaran TPA sering terjadi, terakhir kita mendengar kebakaran di beberapa TPA seperti Jatiwaringin di Kabupaten Tangerang. Oleh karenanya perlu langkah darurat dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan sampah terutama di kota-kota metropolitan. Salahnsatunya dengan ketersediaan fasilitas dan peningkatan SDMnya," katanya, Rabu, 13 September 2023.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi mengatakan, pada kondisi itu ia telah berkoordinasi dengan intansi terkait untuk proses pemadaman dan memastikan tidak ada titik api dalam tumpukan sampah tersebut.

"Kondisinya ini material sampah yang mudah terbakar, jadi memang titik api masih muncul ditumpukan. Namun, kita terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi asap tersebut, salah satunya proses pemadaman pada titik api," ujarnya.

Lanjut dia, kebakaran yang timbul ini juga dipengaruhi oleh iklim panas yang turut memicu gas metan yang ada di dalamnya sehingga menimbulkan asap.

"Adanya gas metan yang terkandung dalam tumpukan sampah memicu timbulnya asap. Dan kami masih berusaha untuk memadamkan dan berkoordinasi dengan dinas terkait," ungkapnya.