Waste Solution Hub, Inovasi Siti Salamah Atasi Krisis Sampah dan Bangun Ekonomi Sirkular
- instagram/shetysalamah
VIVAJabar – Permasalahan sampah merupakan isu global yang semakin mendesak. Produksi sampah yang terus meningkat, terutama di negara-negara berkembang, menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Indonesia, sebagai negara dengan populasi besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, juga menghadapi tantangan yang sama.
Data menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang besar dalam pengelolaan sampah. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya, namun jumlah sampah yang belum terkelola dengan baik masih cukup tinggi. Hal ini mengindikasikan perlunya peningkatan kapasitas dalam pengelolaan sampah, baik dari segi infrastruktur maupun sumber daya manusia.
Perbandingan dengan dunia, Indonesia memiliki karakteristik unik dalam pengelolaan sampah. Komposisi sampah yang didominasi oleh sampah organik, serta kebiasaan membuang sampah sembarangan, menjadi tantangan tersendiri.
Menurut World Bank, pada tahun 2016, dunia menghasilkan sekitar 2,01 miliar ton sampah per tahun. Angka ini diperkirakan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan konsumsi.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, timbulan sampah nasional mencapai 21,1 juta ton. Dari total timbulan sampah tersebut, sekitar 65,71% (13,9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik. Sampah rumah tangga merupakan penyumbang terbesar timbulan sampah di Indonesia, diikuti oleh sampah dari pasar dan perniagaan. Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan dalam pengelolaan sampah, seperti terbatasnya infrastruktur pengelolaan sampah, rendahnya kesadaran masyarakat, dan kurangnya regulasi yang efektif.
Dari deretan angka diatas sungguh memprihatinkan. Perlu adanya tindakan tegas dan aksi nyata langsung dari berbagai kalangan, baik pemerintah, masyarakat, maupun peraturan yang menangani masalah ini.
Sebuah aksi nyata telah dilakukan oleh Siti Salamah, seorang visioner muda, melihat permasalahan sampah sebagai peluang untuk menciptakan perubahan yang signifikan. Pada pertengahan tahun 2019, ia menginisiasi Waste Solution Hub, sebuah program inovatif yang berfokus pada pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular di daerah perkotaan.