Jawab Keresahan Umat pada Pemilu 2024, Prof Quraish Shihab Launching Buku 'Islam dan Politik'

Launching Buku 'Islam dan Politik' di Senayan, Jakarta.
Sumber :
  • Pribadi/Istimewa

VIVA Jabar - Tinggal menghitung hari, Indonesia akan kembali merayakan pesta Demokrasi per-lima tahunan yaitu pemilihan umum (pemilu) serentak di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut data dari kpu.go.id penyelenggaraan pesta Demokrasi tersebut akan diadakan pada tanggal 14-15 Februari 2024.

Kini, para elite partai politik (parpol) selaku pemain pun tengah disibukkan dalam berbagai dinamika politik menjelang pertarungan dalam pesta Demokrasi 2024.

Namun, pada faktanya tak jarang ajang pemilu ini justru menimbulkan banyak kontroversi, perdebatan, permusuhan, hingga pembelahan masa yang mengancam keamanan dan kestabilan negara ini.

Ilustrasi Pemilu, Logo Peserta Pemilu (Parpol)

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Dari mulai isu politik identitas, politisasi agama, politik uang hingga kekhawatiran umat beragama akan mimbar ibadahnya dijadikan oleh oknum politisi sebagai ajang politik kampanye yang terkadang merugikan esensi agama tersebut.

Berkaca pada hal tersebut, cendekiawan muslim dunia yang sekaligus pengarang kitab Tafsri Al-Misbah yaitu Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA, mencoba menjawab keresahan umat dengan menerbitkan buku berjudul 'Islam dan Politik'.

Launching Buku

Photo :
  • Pribadi/Istimewa

Launching buku terbaru karya Prof. Quraish tersebut pun dilakukan di aula utama Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, (21-09-23).

Hadir dalam acara launching buku tersebut selaku pembicara, yaitu sekretaris umum pimpinan pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed, beserta mantan Menteri Agama Republik Indonesia (RI), Dr.(H.C).K.H. Lukman Hakim Saifuddin.

Abe Mu'ti sapaan akrab Prof Mu'ti, di awal sambutannya memberikan selamat kepada Prof. Quraish Shihab atas penerbitan karya terbarunya.

"Selamat Sykeh Quraish Shihab atas penerbitan buku barunya". Prof.Abdul Mu'ti (Sekum PP Muhammadiyah)

Sekum PP Muhammadiyah, Prof. Abdul Mu

Photo :
  • Pribadi/Istimewa

Tak lupa dalam lanjutan sambutannya yang juga mengambil intisari dari karya terbaru Abi Quraish Shihab, Prof Mu'ti menjelaskan ada tiga point kelebihan dari karya-karya Prof. Quraish Shihab.

Pertama, Bahasa yang digunakan dalam buku Abi Quraish mudah dipahami, ide yang mengalir, dan tentunya penuh misteri yang kita semu tidak pahami dari segi ilmu pengetahuan.

Kedua, dalam buku ini Prof. Quraish menjelaskan makna kunci istilah politik sekarang ini, seperti makna 'khalifah' dan kata kunci lainnya.

Ketiga, Bagaimana relevansi dan kontekstualisasi dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena masyarakat Indonesia sekarang ini menganggap politik itu jelek, padahal menurut Prof Mu'ti, politik itu sangat penting untuk kemaslahatan umum demi memajukan Indonesia. 

Apresiasi dan sambutan baik juga dilayangkan oleh mantan Menteri Agama RI periode 2014-1019, K.H. Lukman Saifuddin, Lukman mengapresiasi penerbitan karya prof. Quraish sesuai dengan momentnya yaitu Pemilu 2024.

Launching Buku

Photo :
  • Pribadi/Istimewa

Lukman berharap dengan hadirnya buku ini bisa menjadi pencerahan bagi umat dan para politisi agar di tahun 2024 tidak terjadi lagi pembelahan dan politik identitas berdasarkan agama, ras dan golongan yang orientasinya negatif. 

"Buku ini menjelaskan tentang pesan-pesan untuk mengambil sebuah keputusan penting, seperti pesan Hasan al- bashri terhadap Khalifah Umar bin Abdul Aziz." ujar K.H. Lukman  

Juga, K.H. Lukman Saifuddin membeberkan pesan tentang politik identitas juga membeberkan akan pentingnya makna politik

''Politik itu mulia, yang kotor itu politisinya" Pungkasnya.

''Hati-hati jangan bawa-bawa agama ke dalam politik dan jangan bawa islam ke politik, yang dimaksud dalam diksi tersebut ialah jawabannya ada di buku ini" Tambahnya.