Pelaku Curanmor terkenal 'Licin', Tewas Usai Baku Tembak dengan Aparat
- screenshoot by Viva
VIVA Jabar – Aparat Kepolisian terlibat dalam pertempuran bersenjata dengan seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) di area persawahan Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Pelaku curanmor tersebut meninggal dunia dalam baku tembak yang terjadi pada pagi hari Kamis, 21 September 2023.
Dalam pernyataan resmi polisi, pelaku yang bernama Gusti Panji (44) terkenal sebagai sosok yang licin dan sulit untuk ditangkap. Proses penangkapannya melibatkan tim gabungan dari Polres Lampung Tengah, Polsek Jabung, dan Polsek Braja Selebah.
Penangkapan tersangka dilakukan di persembunyiannya di salah satu Gubuk di area persawahan di Desa Way Mente, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan.
Saat penggerebekan, lanjut Iptu Johannes, tersangka sempat menggunakan senjata api rakitan jenis revolver dan berusaha kabur dengan meletuskan senjata apinya ke arah petugas hingga terjadi baku tembak.
"Baku tembak pun tak terelakan. Karena dianggap membahayakan keselamatan petugas di lapangan kemudian dilakukan tindakan tegas terhadap pelaku sebanyak satu kali di bagian dada kiri dan satu kali di bagian punggung kanan," kata Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, Iptu Johannes E.P Sihombing, Jumat, 22 September 2023.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Pasir Sakti untuk dilakukan pertolongan medis. Akan tetapi hasil dari pemeriksaan medis di Puskesmas Pasir sakti pelaku dinyatakan telah meninggal dunia. Saat ini, jenazah pelaku telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
Polisi mengamankan beberapa barang bukti diantaranya, satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver berisi 6 (enam) butir aktif.
Diketahui, pelaku Gusti Panji terlibat dalam tindak pidana pencurian sepeda motor milik M. Sayudi (36) warga Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.
Peristiwa kejahatan itu terjadi pada Minggu, 10 September 2023, lalu yang terjadi di kawasan Persawahan tanggul di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, Lampung Timur.
"Saat beraksi, pelaku dan rekannya yang masih buron sempat mengancam korban, bahkan menembak ke arah korban namun tidak sempat mengenai korban menggunakan senjata api rakitan," ujar Iptu Johannes.
"Saat ini kita juga sedang melakukan pengejaran terhadap rekan pelaku GS yang saat ini masih DPO," sambungnya.