Puncak Musim Kemarau, Tampungan Bendungan Ir H Djuanda Masih Terkendali

Bendungan Ir. H. Djuanda
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Menanggapi isu yang beredar di masyarakat terkait kondisi air di Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta saat ini, Jasa Tirta II menegaskan bahwa kondisi tinggi muka air di waduk tersebut masih relatif terkendali sesuai perencanaan dan hitungan yang sudah ditentukan. 

Daerah Aliran Sungai Citarum dikelola dengan Sistem Waduk Kaskade yang tersusun dari hulu ke hilir yaitu Waduk Saguling, Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur (Ir. H.Djuanda), sehingga air keluar (limpasan) dari Waduk Saguling akan ditampung (diredam) oleh Waduk Cirata dan selanjutnya air keluar dari Waduk Cirata akan ditampung (diredam) oleh Waduk Jatiluhur sebelum mengalir ke hilir Sungai Citarum meliputi Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi.

Sistem Waduk Kaskade tersebut dikelola dengan Pola Operasi 3 Waduk yang disusun oleh Jasa Tirta II, PT. PLN Indonesia Power, PT. PLN Nusantara Power, BBWS Citarum, dan entitas lainnya yang terkait. 

Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono mengatakan dalam Pola Operasi Bersama 3 Waduk pada bulan September sudah memasuki musim kemarau sehingga kondisi tinggi muka air waduk otomatis turun.

“Kami sudah prediksi dengan perencanaan operasi dan kondisi per hari ini masih sesuai rencana dan dalam garis batas operasi normal ya,”ucap Anton Mardiyono.

Saat ini kondisi tinggi muka air (TMA) Bendungan Ir. H. Djuanda pada tanggal 21 September 2023 pukul 07:00 berada di elevasi 94,36 mdpl dari garis batas operasi normal 93, 59 mdpl.

Untuk ketersediaan air untuk kebutuhan layanan di bawah Waduk Jatiluhur,  Anton Mardiyono menegaskan secara prinsip pendistribusian air baik saat musim kemarau atau musim hujan memiliki prinsip pemberian air secara efektif.