Kata Pengamat Soal Peluang Ridwan Kamil di Pilpres 2024

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil
Sumber :
  • Istimewa

VIVA JabarPengamat Politik dan Guru Besar Ilmu Politik & Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad), Muradi menilai sudah sepantasnya Ridwan Kamil alias RK untuk maju ke Pilpres 2024 mewakili Jawa Barat. Dorongan dilakukan karena ada beberapa alasan.

Dengan jumlah pemilih mencapai 17,4 persen, Jawa Barat harus punya wakil di kancah politik nasional. Sosok Ridwan Kamil dinilai sangat cocok sebagai putra daerah terbaik Jawa Barat.

"Ya sekarang kan secara populasi Jawa Barat menjadi penyumbang suara terbesar secara nasional, sudah sepantasnya ada putra daerah terbaik Jawa Barat dipanggung politik Nasional," ujarnya.

Kendati demikian, hal itu perlu didiskusikan lebih lanjut, apakah akan menjadi hal penting untuk Jawa Barat atau sebaliknya.

"Hanya memang yang harus digaris bawahi RK tidak sendiri, dia tidak boleh merasa ini hanya sebatas tanggung jawab personal, di belakang dia tuh adalah gerbong Jawa Barat, bukan hanya gerbong ITB, atau gerbong Bandung, tapi gerbong Jawa Barat, di mana posisi dia harus membawa aspirasi masyarakat Jawa barat," tegasnya.

"RK juga harus bisa memberikan keyakinan ke publik, keyakinan ke partai politik, keyakinan ke calon Presiden, bahwa kalo nanti dia terpilih, dia punya ruang untuk bisa membangun tambahan elektabilitas nasional, mengingat Jawa Barat memiliki DPT sebanyak 35,7 juta suara," lanjutnya.

Selain Ridwan Kamil, terdapat juga sejumlah nama calon pemimpin yang dikaitkan dengan Jawa Barat, seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Anies Rasyid Baswedan.

Namun peluang Ridwan Kamil menjadi salah satu tertinggi diantara nama- nama lain tersebut jika dikaitkan dengan keterwakilan putra daerah terbaik Jawa Barat.

"Ya, selain RK, ada juga nama lain, seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Anies Rasyid Baswedan. Namun semuanya tetap kalah dengan RK jika dirasakan keterwakilan Jawa Baratnya. Erick hanya karena orang tua nya asal Jawa Barat, Sandiaga pun sama, dan Anies hanya Lahir di Jawa Barat, Orang Tua nya bukan asli dari Jawa Barat," pungkasnya.