Dalam Penyelidikan, Polisi Bongkar Fakta Yayasan Milik Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
- Istimewa
Surawan juga mengatakan bahwa pihaknya sedang mendata jumlah siswa fiktif setiap tahunnya di SMP dan SMK di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
"Selama ini, sudah kelihatan tidak ada operasional di sekolah, data siswanya juga fiktif," ucapnya.
Di samping itu, pihak kepolisian juga tengah menyelidiki soal aliran dana BOS yang diterima yayasan milik korban pembunuhan tersebut.
"Setelah kejadian itu mungkin ada beberapa pencairan dana BOS. Ini sedang kami selidiki arahnya ke mana," ujar Surawan.
Polisi juga memblokir empat rekening milik Yayasan Bina Prestasi Nasional. Menurut Surawan, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar dan Kabupaten Subang untuk menghentikan bantuan dana BOS dan BPMU.
Dari pemeriksaan terhadap yayasan tersebut, kata Surawan, penyidik kemudian mendalami motif pelaku menghabisi nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).
"Kami dalami motif khususnya terkait pengelolaan keuangan yayasan," katanya.