Keamanan Bank Saja Dirahasiakan, Masa Sistem Pertahanan Negara Mau Dibocorkan

Prabowo Subianto saat debat Pilpres 2024
Sumber :
  • viva.co.id

Dedi Mulyadi

Photo :
  • Istimewa

KDM menyebut alutsista dan kesejahteraan aparat harus berimbang, lengkap dan kuat. Caranya dengan mendorong industri pertahanan dalam negeri yang memadai.

“Problem kita hari ini, kita selalu melemahkan, melecehkan produk bangsa sendiri karena kita sudah lama menjadi agen dari bangsa lain dan jadi budak impor,” katanya.

Terkait komentar pihak lain yang menyebut anggaran pertahanan lebih baik untuk kesejahteraan rakyat, KDM menegaskan hal tersebut kuncinya ada pada efisiensi belanja pemerintah. Sebab dari mulai kabupaten/kota, provinsi hingga pusat termasuk DPRD hingga DPR RI masih banyak yang tidak efisien.

“Kalau mau jujur-jujuran kita kurangi kunjungan kerja, rapat, diskusi atau pembelian kendaraan dinas. Uang kita banyak, bisa digunakan untuk kesejahteraan petani, nelayan, dan masyarakat kecil lainnya. Kalau ingin konsisten membangun negeri harus dilakukan secara bersama dan punya komitmen,” ujarnya.

Alasan lain alutsista harus kuat, kata Kang Dedi Mulyadi, adalah karena Indonesia tidak masuk dalam aliansi pertahanan di dunia. Sehingga jika terjadi konflik atau perang Indonesia berdiri sendiri.

Maka, lanjut KDM, Indonesia harus kuat secara mandiri salah satunya memperkuat industri pertahanan dalam negeri. Untuk itu diperlukan banyak engineering yang disekolahkan secara gratis dan memiliki ikatan dinas.