DPRD Kota Bandung Pansus 9 Bahas Raperda Pelarangan, Pengawasan dan Pengendalian Minol
- Pixabay
VIVA Jabar – Minuman keras (miras) semakin merajalela di kalangan anak muda. Tak sedikit kasus remaja mati sia-sia gegara miras oplosan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkot Bandung sudah memiliki Perda tentang minuman beralkohol atau miras, yaitu No 10 Tahun 2011 tentang minuman berakhol.
Namun, untuk menyempurnakan Perda tersebut, DPRD Kota Bandung Pansus 9, tengah membahas dan mensosialisasikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperd) tentang pelarangan, pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol (minol). Ada beberapa item yang akan direvisi.
Anggota Pansus 9 DPRD Kota Bandung, Salmiah Rambe mendukung penuh Raperda tersebut. Terlebih judulnya yang jelas dan tegas yakni 'Pelarangan Pengawasan dan Pengendalian Minol'.
"Bagi umat muslim minol atau minuman yang bisa memabukkan baik diminum banyak atau sedikit hukumnya haram.jadi saya sangat dorong judul raperda pertama bunyinya 'pelarangan'", ujar Salmiah.
Politisi Partai Keadilan Sejatera (PKS) mengusulkan, pelarangan minol diutamakan kepada kaum muslimin dan anak usia 1 sampai 18 tahun tidak boleh mengkonsumsi/ membeli/ menjual minol.
Salmiah berharap usulannya dikabulkan karena ketika sosialisasi juga warga minta minuman keras dilarang dijual dimana pun.