Dukung Hak Angket, Jusuf Kalla: Tidak Usah Khawatir Kecuali Ada Apa-apa
- screenshoot berita VivaNews
VIVA Jabar – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) akhirnya buka suara soal wacana hak angket untuk mengusut masalah yang terjadi di Pemilu 2024. JK mendukung usulan hak angket tersebut. Bahkan, mantan aktivis HMI itu mengimbau pihak tergugat tidak perlu khawatir.
Menurut JK, hak angket itu baik dilakukan untuk menghilangkan kecurigaan sehingga dapat terbukti ada atau tidaknya masalah pada Pemilu 2024.
“Tentunya hak angket itu baik bagi kedua belah pihak, karena sekarang banyak isu karena sekarang ini banyak isu bahwa ini ada masalah. Jadi kalau ada angket kalau memang tidak ada soal, itu bagus sehingga menghilangkan kecurigaan," ujar JK di Jakarta, Sabtu, 2 Februari 2024.
JK menyampaikan kepada pihak tergugat agar tidak perlu khawatir terhadap hak angket kalau memang tidak ada masalah.
“Jalani saja tidak usah khawatir. Kalau memang tidak apa-apa bisa jadi klarifikasi kecuali ada apa-apa tentu takut jadinya," terangnya.
Diinformasikan sebelumnya, Ketum NasDem Surya Paloh mengatakan kubunya mendukung hak angket akan tetapi ia masih menunggu langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai inisiator hak angket tersebut.
Sikap menunggu langkah PDIP tersebut, menurut Paloh, merupakan bentuk rasa sayang kepada partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.
"Barangkali tiga-tiganya masih sayang sama PDIP. Iya gak?," ujar Surya Paloh kepada wartawan di Jakarta Pusat, Jumat 23 Februari 2024.
Selain itu, Surya Paloh juga mengungkapkan bahwa Koalisi Perubahan tidak ada jarak dengan PDIP kendati dirinya belum sempat bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.
"Enggak ada jarak kali ya. Kalau masih menunggu pasti itu. Kalau enggak untuk apa ditunggu," kata Paloh.
Selanjutnya, Surya Paloh mengatakan kubunya mendukung hak angket tidak lain karena menghormati hak-hak konstitusional.
"Kalian tahu itu kan hak konstitusional yang ada saya pikir wajib, wajib ya. Bukan hanya sekedar mengiakan, tapi wajib untuk menghormati, menghargai hak-hak konstitusional itu," jelasnya.
Ia tak ingin PDIP menjadi merasa tidak dihormati usai mempunyai usulan hak angket itu.
"Tapi sikap kita dalam hal ini pendukung Mas Anies dan Cak Imin dalam Koalisi Perubahan jelaslah memberikan support memberikan katakanlah dukungan, prosesnya bagaimana? Ya biarkan dia mengalir saja secara natural saja," jelasnya