Harga Beras Naik, KDM Bandingkan dengan Harga Skincare dan Rokok
- Istimewa
KDM juga menilai pola pikir masyarakat juga perlu diubah agar bisa mengalokasikan keuangan secara baik dan tidak terjebak dalam konsumerisme.
“Harga skincare, rokok, HP, motor, baju naik diam saja tetap pada beli, giliran harga beras yang naik ribut semuanya serasa dunia mau kiamat,” ujarnya.
Ia mencontohkan, untuk satu kali membeli paket skincare orang rela mengeluarkan uang minimal Rp 150 ribu per bulan. Begitupun orang rela merogoh minimal Rp 20 ribu demi membeli satu bungkus rokok per hari.
Jika dibandingkan harga beras uang tersebut bisa untuk membeli minimal 10 kg beras. Sementara hitungan BPS dan Kementan tahun 2022 rata-rata orang mengkonsumsi beras 0,222 kg per hari yang artinya 10 kg beras bisa untuk sekitar 40-45 hari.
“Jadi utamakan itu bukan yang dipakai tapi yang diutamakan itu yang dimakan. Di kita itu suka terbalik mending makan hanya pakai sambal daripada tidak pakai gelang,” ucapnya.
Ke depan, kata KDM, tugas pemerintah tidak hanya memastikan ketersediaan dan meningkatkan produktivitas pangan tapi juga memperbaiki mindset atau pola pikir masyarakat.