Puluhan Website Pemerintahan di Subang Jadi Lapak Judi Online

Kadiskominfo Subang, Dwinan Marchiawati mengecek website pemerintahan.
Sumber :

Jabar –50 website Pemerintahan Desa, dan 5 Website SKPD di Subang terinjeksi situs judi online.

Hal tersebut diketahui saat tim Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkunjung ke Diskominfo Subang.

"Ada 50 pemerintahan desa, dan 5 SKPD di Subang, yang websitenya terinjeksi oleh situs judi online. Namun sudah diperbaiki," ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominf) Subang Dwinan Marchiawati, Selasa ( 30/4 ).

Bahkan, pihak BSSN Kominfo RI, mencatat ada 10 juta traffic penggunaan situs judi online di Subang, walaupun bersifat Anomali.

"Betul, saat dilakukan screening ada sekitar 10 juta traffic penggunaan ya," ucap dia lagi.

Dwinan mengungkap, berdasarkan pendeteksian traffic penggunaan situs judi online, pihak BSSN Kominfo RI menemukan banyak pengguna situs judi online di Puskesmas,Puskemas Subang yang jumlahnya mencapai ribuan.

"Ketika puskemas menyediakan fasilitas wi-fi, mungkin saja banyak pengguna situs judi online di sana," kata dia.

Lebih lanjut, ia meminta kepada SKPD-SKPD, fasilitas Kesehatan, maupun pemerintahan desa agar berkomunikasi intens dengan jajarannya. Untuk meminimalisir adanya peretasan situs judi online tersebut.

Mulai dari screening, pengamanan hingga pendeteksian website, jajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Subang siap membantu website pemerintahan yang terinjeksi situs judi online.

Seperti diketahui, Juru Bicara BSSN, Anton Setiyawan, menyebut lemahnya platform generic journal yang di gunakan oleh website-website pemerintahan, memudahkan seseorang untuk meng-hack nya.

"Lakukan proses respon insiden, telusuri pelaku kejahatan peretasan dan jaringannya, perbaiki aplikasi genericnya," kata Anton

Jabar –50 website Pemerintahan Desa, dan 5 Website SKPD di Subang terinjeksi situs judi online.

Hal tersebut diketahui saat tim Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkunjung ke Diskominfo Subang.

"Ada 50 pemerintahan desa, dan 5 SKPD di Subang, yang websitenya terinjeksi oleh situs judi online. Namun sudah diperbaiki," ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominf) Subang Dwinan Marchiawati, Selasa ( 30/4 ).

Bahkan, pihak BSSN Kominfo RI, mencatat ada 10 juta traffic penggunaan situs judi online di Subang, walaupun bersifat Anomali.

"Betul, saat dilakukan screening ada sekitar 10 juta traffic penggunaan ya," ucap dia lagi.

Dwinan mengungkap, berdasarkan pendeteksian traffic penggunaan situs judi online, pihak BSSN Kominfo RI menemukan banyak pengguna situs judi online di Puskesmas,Puskemas Subang yang jumlahnya mencapai ribuan.

"Ketika puskemas menyediakan fasilitas wi-fi, mungkin saja banyak pengguna situs judi online di sana," kata dia.

Lebih lanjut, ia meminta kepada SKPD-SKPD, fasilitas Kesehatan, maupun pemerintahan desa agar berkomunikasi intens dengan jajarannya. Untuk meminimalisir adanya peretasan situs judi online tersebut.

Mulai dari screening, pengamanan hingga pendeteksian website, jajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Subang siap membantu website pemerintahan yang terinjeksi situs judi online.

Seperti diketahui, Juru Bicara BSSN, Anton Setiyawan, menyebut lemahnya platform generic journal yang di gunakan oleh website-website pemerintahan, memudahkan seseorang untuk meng-hack nya.

"Lakukan proses respon insiden, telusuri pelaku kejahatan peretasan dan jaringannya, perbaiki aplikasi genericnya," kata Anton