Bayi Korban Jari Putus Tergunting Oknum Perawat RSMP Jalani Operasi Penyambungan
- Pixabay
VIVA JABAR- Bayi usia delapan bulan yang jadi korban jari putus tergunting oknum perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) telah menjalani operasi penyambungan.
Kondisi bayi tersebut saat ini masih dalam perawatan secara intensif di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP).
"Tim dokter rumah sakit sudah menyelesaikan tindakan operasi terhadap korban dan saat ini menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah," kata Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM RSMP, Muksin, di Palembang, dilansir dari VIVA.co.id.
Buntut kasus jari bayi 8 bulan putus terpotong gunting, oknum perawat berinisial DN dinonaktifkan untuk sementara waktu dari tugasnya oleh pihak manajemen rumah sakit. Hal ini sebagai langkah tegas dari pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP).
"Keputusan penonaktifan sementara oknum perawat itu dari tugasnya di rumah sakit ini sebagai langkah tegas manajemen," kata Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM RSMP, Muksin, di Palembang.
Muksin menyebut, tindakan yang dilakukan oleh perawat DN adalah kelalaian dalam bertugas dan pihak rumah sakit juga sudah mengonfirmasi kepada yang bersangkutan pada Jumat, 3 Februari untuk ditindaklanjuti oleh Komite Medic RS tersebut.
Kasus jari bayi 8 bulan terpotong gunting oleh perawat di Palembang itu tengah dalam penyelidikan polisi.