Kisah Pilu Dua Korban Tewas Pelajar SMK Lingga Kencana Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Study Tour

Bus pariwisata terguling di Ciater, Subang
Sumber :
  • ANTARA

VIVAJabar - Duka masih menyelimuti kediaman keluarga tiga korban tewas dalam kecelakaan maut bus study tour SMK Lingga Kencana di Ciater, Kabupaten Subang. Kang Dedi Mulyadi yang bertakziah ke Depok untuk menemui keluarga korban. Rupanya tiga korban tewas yakni Dimas Aditya, Intan Rahmawati dan Mahesya Putra merupakan sepupu yang tinggal dalam satu wilayah.

Siti Masitoh ibu dari Intan mengatakan untuk mengikuti study tour tersebut setiap anak membayar Rp 800 ribu yang terdiri dari biaya perpisahan Rp 700 ribu dan untuk kenang-kenangan guru Rp 100 ribu.

“Rencananya kan mau wisuda di DTC (Depok Trade Center, kemudian diganti wisudanya di Bandung. Anak saya awalnya gak mau ikut ke Bandung karena gak suka acara seperti itu (wisata), apalagi sampai menginap. Tapi akhirnya ikut karena wisudanya pindah,” ujarnya, Rabu 15 Mei 2024.

Terakhir kali Siti berkomunikasi dengan anaknya pada Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu Intan meminta untuk dijemput karena sudah dalam perjalanan dari Tangkuban Parahu pulang ke Depok. Namun selang beberapa jam kabar duka langsung tersiar. Sebagai orang tua ia berharap jangan ada lagi kegiatan study tour seperti itu. Lebih baik acara dibuat di sekolah. 

“Kita bukan sedih lagi, tapi hancur. Anak saya kesakitan, saya tidak bisa tolong,” ujar Siti yang terlihat meneteskan air mata.

Di tempat yang sama Marsani, ibu dari Dimas, mengenang anaknya sangat senang karena lulus sekolah. Bahkan sang anak berkeinginan langsung kerja setelah mendapatkan ijazah. “Dari sebelumnya juga dia sudah ikut kerja. Dia bilang mau bantu Umi jadi tulang punggung keluarga, nanti Umi tidak perlu kerja lagi kalau aku udah kerja. Ternyata bukan kerja malah pergi,” ucap Marsani.