Prabowo Blak-blakan Soal Misi Indonesia Pasca Terpilih Jadi Presiden
- Berbagai Sumber
Jabar – Presiden RI terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin yang otentik dan membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Prabowo menyampaikan pandangannya ini saat menjawab pertanyaan tentang gaya kepemimpinannya di Qatar Economic Forum di Doha, didampingi oleh Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
"Saya akan menjadi diri saya sendiri dengan tulus, setia pada prinsip dan nilai patriotik. Prioritas saya adalah kesejahteraan rakyat," ujar Prabowo, dikutip dari viva.co.id pada Kamis, 16 Mei 2024.
"Rakyat harus aman, tidak boleh lapar, dan harus memiliki kehidupan yang layak. Itu adalah impian setiap patriot," tambahnya.
Mengenai demokrasi, Prabowo menegaskan bahwa latar belakang militernya tidak akan mempengaruhi kebijakan demokratisnya.
"Saya telah meninggalkan militer lebih dari 25 tahun yang lalu, dan itu tidak relevan dengan kepemimpinan saya," jelas Prabowo.
Prabowo juga menyinggung pengalamannya dalam kontestasi pemilihan presiden, di mana ia telah berpartisipasi empat kali, dengan tiga kali mengalami kekalahan.
"Mengenai demokrasi, tanyakan saja pada rakyat Indonesia. Mereka telah memberikan persetujuan mereka kepada saya kali ini," kata Prabowo, menanggapi kekhawatiran tentang demokrasi.
Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo berjanji untuk bekerja keras dan tidak mengecewakan rakyat.
"Saya ingin meninggalkan warisan nama baik dalam sejarah negara kita," ucapnya.
Prabowo mengungkapkan motivasinya untuk melayani berdasarkan keinginan tulus untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Saya telah dibesarkan di banyak negara dan melihat kemiskinan yang luas. Sebagai anggota G20, Indonesia tidak seharusnya memiliki rakyat yang hidup sulit," tuturnya.
Dengan populasi terbesar keempat di dunia, Prabowo percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar.
"Saya ingin berkontribusi dengan wawasan dan pengalaman kepemimpinan saya untuk memperbaiki kehidupan rakyat Indonesia," pungkasnya.