Strategi UMKM Perkuat Ekspansi Mulai dari Digitalisasi, Literasi hingga Perlindungan
Romulus menuturkan 90% dari total toko SRC di Tanah Air saat ini sudah tergabung dalam ekosistem digital AYO by SRC. Sejak pandemi, mayoritas transaksi di SRC bergerak ke arah nontunai, termasuk dengan menggunakan QRIS.
Sebagai informasi, ekosistem digital AYO by SRC terdiri dari tiga aplikasi yakni My AYO by SRC yang menghubungkan pelanggan dengan toko SRC. Selanjutnya ada AYO Mitra by SRC yang menghubungkan mitra grosir dengan toko SRC, dan AYO Toko by SRC yang membantu pemilik toko SRC untuk mengelola usahanya, seperti memesan barang ke mitra SRC, serta mengelola toko.
Pembiayaan dan Perlindungan Sosial Andrijanto, Direktur Retail Funding and Distribution PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menambahkan digitalisasi merupakan cara beradaptasi dengan perubahan zaman. Pada beberapa tahun terakhir transaksi non tunai dan digital telah meningkat sangat pesat.
Sebagai lembaga intermediasi, katanya, BRI berkeinginan membantu pelaku toko kelontong untuk mengelola keuangan, termasuk menggunakan transaksi digital. Dalam waktu dekat, katanya, BRImo akan ada di dalam aplikasi AYO by SRC dan sebaliknya pada AYO by SRC ada BRImo.
"User BRImo sekitar 35 juta. Ketika mereka buka BRImo ada My AYO, mereka ingin beli gula bisa di situ. Mudah-mudahan ini menjadi kontribusi kami bagi untuk meningkatkan orderan di toko kelontong,” katanya.