Mantan Sopir Kadis Berhasil Mengantarkan BLK Subang Raih Penghargaan Tingkat Nasional
Jabar –Ucu Kuswandi, Mantan Sopir Kepala di SKPD Kabupaten Subang berhasil meraih penghargaan untuk UPTD BLK (Balai Latihan Kerja) di tingkat nasional.
Pria kelahiran Ciamis 1975 itu menjadi sorotan PNS lain, karena kinerjanya yang maksimal saat bertugas di BLK.
Lulus dari STM Negri Ciamis pada tahun 1994, Ucu sempat ditawari PMDK di IKIP Padang jurusan PGSD, tawaran tersebut ditolaknya karena kurangnya minat menjadi seorang tenaga pengajar.
Pada tahun 1995, Ucu mengadu nasib di Cileungsi-Bogor dengan berkerja menjadi operator mesin manufaktur di PT Bukaka TBK.
Bekerja selama dua tahun, ia kembali ke kampung halamannya untuk mengunjungi orang tuanya.
"Sempat bekerja di Perusahaan swasta selama dua tahun," kenang Ucu Kuswandi saat kepada Viva Jabar, Senin (5/8).
Kehidupannya berubah saat ia diajak oleh kepala Departemen Penerangan (saat ini namanya Diskominfo) Kabupaten Subang untuk menjadi sopir dinas berstatus Sukwan.
10 tahun lamanya, Ucu menjadi sopir. Akhirnya ia berkesempatan menjadi tenaga kerja kontrak di Disnakertrans Subang dengan posisi staf.
"Saya diangkat jadi PNS pada tahun 2007, banyak ilmu yang didapatkan pada saat saya bertugas menjadi sopir Kepala Dinas tentang bagaimana cara bekerja dan mengatur organisasi di pemerintahan," ujar Pria yang memiliki dua orang anak ini.
Karirnya makin mentereng saat Ucu dipercaya menjadi Kasubag TU pada tahun 2018. Di mana ia lebih memahami tentang manajemen Balai Latihan Kerja.
Ucu menyebut, perjalanan karirnya di ke- PNS-an, adalah suatu takdir yang harus dijalaninya. Meskipun akhirnya ia tidak kembali lagi bekerja di perusahaan swasta.
"Saya ingat kalau itu, gaji di PT Bukaka per bulannya Rp400 ribu pada tahun 1995. Pendapatan tersebut lebih besar dibandingkan jadi tenaga kontrak yang per bulannya mendapat Rp200 ribuan," kata dia.
Kini, Ucu Kuswandi menjabat sebagai Kepala UPTD BLK Subang. Di mana tugasnya makin kompleks. Di samping kesibukannya mengurus anaknya yang sedang menimba ilmu di fakultas kedokteran di Universitas Islam Bandung (Unisba).
Ucu mengatakan, saat menjabat menjadi Kepala BLK, ia berhasil meraih juara tiga penghargaan Vokasi Award di tingkat nasional yang diselenggarakan Kemenaker RI.
"Kami dari UPTD BLK Subang berhasil meraih juara tiga di ajang bergengsi tersebut," kata suami dari Wiwin Widaningsih ini.
Ucu berharap, ke depannya BLK menjadi pintu gerbang utama bagi Pencaker. Untuk mendapatkan pekerjaan, baik di industri maupun berwirausaha setelah mengikuti pelatihan di BLK yang setiap tahunnyanya mencapai 700 Pencaker
"Saya bertekad mencetak puluhan ribu tenaga kerja yang terampil dan berkompeten selama saya menjabat, sehingga berdampak terhadap penurunan angka pengangguran di Subang," tutup Ucu yang bergelar Sarjana Teknik ini
Jabar –Ucu Kuswandi, Mantan Sopir Kepala di SKPD Kabupaten Subang berhasil meraih penghargaan untuk UPTD BLK (Balai Latihan Kerja) di tingkat nasional.
Pria kelahiran Ciamis 1975 itu menjadi sorotan PNS lain, karena kinerjanya yang maksimal saat bertugas di BLK.
Lulus dari STM Negri Ciamis pada tahun 1994, Ucu sempat ditawari PMDK di IKIP Padang jurusan PGSD, tawaran tersebut ditolaknya karena kurangnya minat menjadi seorang tenaga pengajar.
Pada tahun 1995, Ucu mengadu nasib di Cileungsi-Bogor dengan berkerja menjadi operator mesin manufaktur di PT Bukaka TBK.
Bekerja selama dua tahun, ia kembali ke kampung halamannya untuk mengunjungi orang tuanya.
"Sempat bekerja di Perusahaan swasta selama dua tahun," kenang Ucu Kuswandi saat kepada Viva Jabar, Senin (5/8).
Kehidupannya berubah saat ia diajak oleh kepala Departemen Penerangan (saat ini namanya Diskominfo) Kabupaten Subang untuk menjadi sopir dinas berstatus Sukwan.
10 tahun lamanya, Ucu menjadi sopir. Akhirnya ia berkesempatan menjadi tenaga kerja kontrak di Disnakertrans Subang dengan posisi staf.
"Saya diangkat jadi PNS pada tahun 2007, banyak ilmu yang didapatkan pada saat saya bertugas menjadi sopir Kepala Dinas tentang bagaimana cara bekerja dan mengatur organisasi di pemerintahan," ujar Pria yang memiliki dua orang anak ini.
Karirnya makin mentereng saat Ucu dipercaya menjadi Kasubag TU pada tahun 2018. Di mana ia lebih memahami tentang manajemen Balai Latihan Kerja.
Ucu menyebut, perjalanan karirnya di ke- PNS-an, adalah suatu takdir yang harus dijalaninya. Meskipun akhirnya ia tidak kembali lagi bekerja di perusahaan swasta.
"Saya ingat kalau itu, gaji di PT Bukaka per bulannya Rp400 ribu pada tahun 1995. Pendapatan tersebut lebih besar dibandingkan jadi tenaga kontrak yang per bulannya mendapat Rp200 ribuan," kata dia.
Kini, Ucu Kuswandi menjabat sebagai Kepala UPTD BLK Subang. Di mana tugasnya makin kompleks. Di samping kesibukannya mengurus anaknya yang sedang menimba ilmu di fakultas kedokteran di Universitas Islam Bandung (Unisba).
Ucu mengatakan, saat menjabat menjadi Kepala BLK, ia berhasil meraih juara tiga penghargaan Vokasi Award di tingkat nasional yang diselenggarakan Kemenaker RI.
"Kami dari UPTD BLK Subang berhasil meraih juara tiga di ajang bergengsi tersebut," kata suami dari Wiwin Widaningsih ini.
Ucu berharap, ke depannya BLK menjadi pintu gerbang utama bagi Pencaker. Untuk mendapatkan pekerjaan, baik di industri maupun berwirausaha setelah mengikuti pelatihan di BLK yang setiap tahunnyanya mencapai 700 Pencaker
"Saya bertekad mencetak puluhan ribu tenaga kerja yang terampil dan berkompeten selama saya menjabat, sehingga berdampak terhadap penurunan angka pengangguran di Subang," tutup Ucu yang bergelar Sarjana Teknik ini