Dewan Pertahanan Nasional Sorot Ketergantungan Impor Bahan Baku Obat Bio Farma
- VIVA Jabar
Soal kebutuhan impor bahan baku obat atau BBO, menurutnya, hal ini wajar karena tidak hanya terjadi di Bio Farma. “Hal ini juga ternyata juga terjadi di negara-negara lain dalam dunia permasalahan-permasalahan bahan baku, impor,” terangnya.
“Walaupun tadi disampaikan bahwa bahan bakunya masih banyak dari China dan India, dan itu bukan hanya Indonesia saja, ternyata seluruh dunia juga seperti itu. Karena menyiapkan satu bahan baku itu juga kalau tidak ada pasarnya, itu juga akan merupakan biaya yang cukup besar, jadi merebut pasarnya itu cerita lain lagi,” lanjutnya.
Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaab Bio Farma, Sri Harsi Teteki menilai, permasalahan krusial saat ini tak dipungkiri harus menjadi perhatian bersama. Salahsatunya ketergantungan bahan impor. “Tapi Biofarma sendiri untuk 20 top teen 10 besar, 6 sudah dilakukan terbesar dari yang dibutuhkan,” katanya.
Bahkan, lanjut Harsi, pasar vaksin Polio masih menjadi domain Bio Farma yang memegang persentase mencapai tiga per empat vaksin polio dunia. “Kita tetap dalam hari ini melakukan beberapa pemenuhan kebutuhan domestik maupun global,” katanya.
“Jadi mungkin Biofarma sebagai BUMN Farmasi mendapatkan semacam amanah dari pemerintah untuk memberikan kecukupan dari obat-obatan yang ada di Indonesia, khususnya obat-obatan yang esensial dan lebih khusus di Biofarma ini adalah untuk vaksin,” terangnya. **