Subang Gempar, THC BPBD Gelar Makan 1000 Porsi Gratis Untuk Masyarakat

Gempar digelar THC BPBD Subang.
Sumber :

 Jabar, Viva - Bertempat di Alun-Alun Kecamatan Purwadadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang menggelar aksi Gerakan Merdeka Lapar (Gempar).

Digagas oleh tim Trauma Healing BPBD Subang, acara tersebut di ikuti oleh Masyarakat.

"Acara ini digagas oleh tim Trauma Healing Centre BPBD Subang," ujar Pembina Trauma Healing BPBD Subang, Tommy Hidayat, Sabtu (31/8).

Makanan yang terdiri dari mie instan, telur, bubur dan lainnya berasal dari donasi OPD dan masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, peserta pun diajak untuk mengikuti simulasi kebencanaan, mulai dari gempa dan kebakaran.

"Peserta membludak, yang awalnya diprediksi hanya 1000 orang, yang datang malah 2000 orang," katanya.

Tommi mengatakan, untuk tingkat kerawanan kebencanaan Subang menempati peringkat ke-8 di Jawa Barat. Oleh karenanya, pihak BPBD selalu mengedukasi masyarakat akan bahaya kebencanaan.

"Ini harus terus diedukasi, bagaimana masyarakat bisa tanggap dan cepat bertindak ketika terjadi bencana," sambungnya.

Koordinator Lapangan Trauma Healing Centre (THC) Kabupaten Subang Zaenudin menyebut, dibentuknya THC sudah sejak bulan Maret 2024.

Fokus pada penanganan trauma, THC menggandeng Badut, Psikologi, Hypnoterapi dan lainnya.

"Pertengahan bulan September kita akan menggelar lagi 1000 porsi makan gratis untuk masyarakat," ujarnya.

Dalam acara tersebut, Zaenudin mengatakan, pihaknya berkolaborasi untuk menghadirkan kegiatan potong rambut gratis, flying fox ,dongeng untuk anak, hiburan badut, dan lainnya.

Salah satu peserta Rani mengatakan, kegiatan Gempar sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain pemberian makan gratis, terdapat sosialisasi dan edukasi kebencanaan.

"Sangat bermanfaat, kegiatan ini harus terus berlanjut," pintanya

 Jabar, Viva - Bertempat di Alun-Alun Kecamatan Purwadadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang menggelar aksi Gerakan Merdeka Lapar (Gempar).

Digagas oleh tim Trauma Healing BPBD Subang, acara tersebut di ikuti oleh Masyarakat.

"Acara ini digagas oleh tim Trauma Healing Centre BPBD Subang," ujar Pembina Trauma Healing BPBD Subang, Tommy Hidayat, Sabtu (31/8).

Makanan yang terdiri dari mie instan, telur, bubur dan lainnya berasal dari donasi OPD dan masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, peserta pun diajak untuk mengikuti simulasi kebencanaan, mulai dari gempa dan kebakaran.

"Peserta membludak, yang awalnya diprediksi hanya 1000 orang, yang datang malah 2000 orang," katanya.

Tommi mengatakan, untuk tingkat kerawanan kebencanaan Subang menempati peringkat ke-8 di Jawa Barat. Oleh karenanya, pihak BPBD selalu mengedukasi masyarakat akan bahaya kebencanaan.

"Ini harus terus diedukasi, bagaimana masyarakat bisa tanggap dan cepat bertindak ketika terjadi bencana," sambungnya.

Koordinator Lapangan Trauma Healing Centre (THC) Kabupaten Subang Zaenudin menyebut, dibentuknya THC sudah sejak bulan Maret 2024.

Fokus pada penanganan trauma, THC menggandeng Badut, Psikologi, Hypnoterapi dan lainnya.

"Pertengahan bulan September kita akan menggelar lagi 1000 porsi makan gratis untuk masyarakat," ujarnya.

Dalam acara tersebut, Zaenudin mengatakan, pihaknya berkolaborasi untuk menghadirkan kegiatan potong rambut gratis, flying fox ,dongeng untuk anak, hiburan badut, dan lainnya.

Salah satu peserta Rani mengatakan, kegiatan Gempar sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain pemberian makan gratis, terdapat sosialisasi dan edukasi kebencanaan.

"Sangat bermanfaat, kegiatan ini harus terus berlanjut," pintanya