Unik dan Menyeramkan, Salah Satu Desa di Kabupaten Subang Dinamai Siluman

Warga saat berjalan melintasi kantor Desa Siluman
Sumber :
  • Tim VIVA Jabar

VIVAJabar – Terdengar unik dan menyeramkan, salah satu desa di Kabupaten Subang di namai Siluman.

Dihuni sekitar 7.320 warga, Desa Siluman Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang berbatasan langsung dengan Kabupaten Purwakarta.Desa yang merupakan hasil dari pemekaran wilayah Desa Kadawung sejak tahun 1908 itu sempat akan berganti nama, namun warga disana mempertahankan nya dengan alasan nama siluman dianggap cukup unik dan memiliki nilai historis.

"Cukup unik dan memiliki nilai sejarah, sehingga nama siluman tetap dipertahankan warga desa," ucap warga Desa Siluman Satori pada Viva Jabar, Minggu 5 Oktober 2024.

Menurutnya, banyak warga pendatang ataupun pengendara yang melintas merasa aneh dengan nama Desa Siluman.Terkesan menyeramkan, kehidupan warga desa disana sama seperti warga desa pada umumnya, bahkan banyak warga Desa Siluman yang menjadi santri.

Kepala Desa Siluman Warman menceritakan, nama siluman diambil dari sungai Cisiluman yang berada di wilayah Desa Kadawung, Kecamatan Pabuaran. Konon sungai tersebut menjadi tempat persembunyian para pejuang kemerdekaan saat melawan penjajah Belanda.

"Tempat itu menjadi persembunyian para pejuang, menurut cerita orang tua terdahulu, penjajah tak akan bisa menemukan para pejuang yang bersembunyi di sungai Cisiluman," ujar Warman.

Berjarak 51 kilometer dari pusat kota Kabupaten Subang, Desa Siluman berdiri di lahan seluas 716.917 Hektar yang terdiri dari lima Dusun yaitu, Siluman Kerajan, Siluman Girang,Siluman I, Siluman II, dan Bakan Subang.

Warman menyatakan, Desa Siluman merupakan desa yang makmur dan ditunjang dengan mata pencaharian warganya yang mayoritas adalah petani dan perajin ukiran. 

Walaupun nama Desa Siluman terkesan menyeramkan, namun yang pasti Desa Siluman bukanlah sebuah desa yang dihuni para siluman.

"Harus diakui banyak pendatang yang kaget dengan nama desa ini, tapi saya pastikan Desa Siluman bukanlah desa yang dihuni oleh para siluman," tegas Kades.