Bio Farma Dinobatkan Eksportir Sustainable Terbaik Kesehatan Global
- Istimewa
VIVAJabar - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma meraih penghargaan Primaniyarta 2024 untuk kategori Eksportir Sustainable untuk kesepuluh kalinya sejak 2010.
Penghargaan diserahkan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang digelar di ICE BSD, Tangerang.
“Kami sangat bangga, sebagai induk dari holding perusahaan farmasi nasional, Bio Farma terus menunjukkan reputasinya sebagai ‘the biggest & leading vaccine manufacturer in Southeast Asia’ di pasar global,” ujar Wakil Direktur Bio Farmah, Soleh Ayubi, Jumat 11 Oktober 2024.
“Penghargaan Primaniyarta kategori Eksportir Sustainable ini semakin mempertegas peran kami dalam meningkatkan ekonomi nasional, sambil tetap menjaga tanggung jawab sosial dan lingkungan,” terangnya.
Untuk diketahui, Bio Farma memiliki produk unggulan yaitu vaksin nOPV2 (Novel Oral Poliomyelitis Vaccine) yang berkontribusi pada sektor kesehatan global. “Kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Bio Farma ditunjukkan melalui kapasitas produksi vaksin kami yang mencapai 3,5 miliar dosis per tahun,” katanya.
Bahkan, kemasan vaksin nOPV2 disertifikasi ecolabelling dari Lembaga Verifikasi Ekolabel Balai Besar Pulp dan Kertas, berkat pencapaian luar biasa dalam mengurangi energi hingga 82,88 persen limbah padat sebesar 84,54 persen, dan limbah cair sebesar 78,09 persen.
“Kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Bio Farma ditunjukkan melalui kapasitas produksi vaksin kami yang mencapai 3,5 miliar dosis per tahun. Dengan kapasitas tersebut mencukupi untuk kebutuhan vaksin dalam negeri dan global,” terangnya.
“Bio Farma tidak hanya menjadi acuan nasional, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung kesehatan global. Kami telah mendistribusikan vaksin ke lebih dari 150 negara di seluruh dunia,” tambahnya.
Soleh menambahkan, Bio Farma juga mengirimkan vaksin Pentavalen ke Nigeria mencapai 1,5 juta dosis. “Untuk membantu pencegahan penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan hemofilia influenza tipe B.” papar Soleh Ayubi.
Bio Farma juga menjalin kerja sama strategis dengan lembaga-lembaga internasional memperkuat infrastruktur kesejahteraan kesehatan global, seperti Novo Nordisk, UNICEF, DCVMN International, Bill and Melinda Gates Foundation, MSD, CEPI, serta GAVI
VIVAJabar - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma meraih penghargaan Primaniyarta 2024 untuk kategori Eksportir Sustainable untuk kesepuluh kalinya sejak 2010.
Penghargaan diserahkan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang digelar di ICE BSD, Tangerang.
“Kami sangat bangga, sebagai induk dari holding perusahaan farmasi nasional, Bio Farma terus menunjukkan reputasinya sebagai ‘the biggest & leading vaccine manufacturer in Southeast Asia’ di pasar global,” ujar Wakil Direktur Bio Farmah, Soleh Ayubi, Jumat 11 Oktober 2024.
“Penghargaan Primaniyarta kategori Eksportir Sustainable ini semakin mempertegas peran kami dalam meningkatkan ekonomi nasional, sambil tetap menjaga tanggung jawab sosial dan lingkungan,” terangnya.
Untuk diketahui, Bio Farma memiliki produk unggulan yaitu vaksin nOPV2 (Novel Oral Poliomyelitis Vaccine) yang berkontribusi pada sektor kesehatan global. “Kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Bio Farma ditunjukkan melalui kapasitas produksi vaksin kami yang mencapai 3,5 miliar dosis per tahun,” katanya.
Bahkan, kemasan vaksin nOPV2 disertifikasi ecolabelling dari Lembaga Verifikasi Ekolabel Balai Besar Pulp dan Kertas, berkat pencapaian luar biasa dalam mengurangi energi hingga 82,88 persen limbah padat sebesar 84,54 persen, dan limbah cair sebesar 78,09 persen.
“Kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Bio Farma ditunjukkan melalui kapasitas produksi vaksin kami yang mencapai 3,5 miliar dosis per tahun. Dengan kapasitas tersebut mencukupi untuk kebutuhan vaksin dalam negeri dan global,” terangnya.
“Bio Farma tidak hanya menjadi acuan nasional, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung kesehatan global. Kami telah mendistribusikan vaksin ke lebih dari 150 negara di seluruh dunia,” tambahnya.
Soleh menambahkan, Bio Farma juga mengirimkan vaksin Pentavalen ke Nigeria mencapai 1,5 juta dosis. “Untuk membantu pencegahan penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan hemofilia influenza tipe B.” papar Soleh Ayubi.
Bio Farma juga menjalin kerja sama strategis dengan lembaga-lembaga internasional memperkuat infrastruktur kesejahteraan kesehatan global, seperti Novo Nordisk, UNICEF, DCVMN International, Bill and Melinda Gates Foundation, MSD, CEPI, serta GAVI