Makin Diserang Makin Banyak Simpati, Relawan Panji : Partai Besar Tak Menjamin Kemenangan Pilkada

Ketua relawan panji bersama Ruhimat
Sumber :
  • Istimewa

Jabar,VIVA –Menjelang debat pasangan calon ( Paslon ) di Pilkada Subang 2024 pada tanggal 27 November dan 17 November 2024. Para relawan, timses akan totalitas dalam mendukung paslonnya.

Ketua Relawan Pasukan Jimat ( Panji ) Iwan Irawan Prayoga mengatakan, para pendukung dan relawan Ruhimat di Pilkada 2024 sangat masif dan tak perlu diragukan.Bahkan untuk acara debat Paslon nanti, para pendukung siap all out untuk mengawal Paslon Jimat Aku.

 

Ketua relawan panji bersama Ruhimat

Photo :
  • Istimewa

 

" All-out lah, kami yakin Ruhimat sudah sangat berpengalaman karena sudah pernah mengikuti debat paslon pada tahun 2018 lalu," ujar Iwan pada Viva Jabar, Senin 21 Oktober 2024.

Ia memprediksi serangan dan hujatan yang dialamatkan ke paslon Jimat Aku dalam acara debat tersebut pasti banyak terjadi, oleh karenanya para relawan meminta Ruhimat dan Aceng Kudus untuk tetap tenang dan fokus pada kemenangan.

Jika melihat acara debat Paslon Pilpres 2024, dimana Prabowo dan Gibran diserang oleh Paslon lain dalam sesi tanya jawab, hal itu malah banyak menimbulkan simpati dan dukungan dari masyarakat.

" Makin di serang makin banyak simpati, kita lihat saja nanti," kata Iwan lagi.

Selanjutnya, Ia menyatakan bahwa partai besar sekalipun tak menjamin kemenangan di Pilkada.Masyarakat yang saat ini sudah cerdas dalam memilih calon pemimpin, tidak sekonyong-konyong melihat parpol untuk memutuskan pilihannya.

" Parpol menjadi kendaraan bagi para calon untuk ikut serta dalam Pemilu itu betul, tapi yang terjadi saat ini masyarakat cenderung melihat sosok nya, bukan partainya," imbuh dia.

Analis Sosio Politik Institute for Security and Strategic Studies ( ISESS ) Musfi Ramdoni menyatakan, dukungan koalisi gemuk sejatinya tak menjamin kemenangan di Pilkada.

Pasalnya, langkah partai politik mengusung bakal calon tidak sepenuhnya di ikuti pula dengan dukungan pemilihnya.Hal itu dikarenakan pemilihnakan sangat bergantung dengan kandidiat siapa yang akan di jagokan.

" Jadi di dukung banyak partai dan kursi bukan jaminan kemenangan,"ujar Musfi.