Keluar Dari Tema, Ruhimat Jelaskan Pilihan Politiknya di Pilkada Subang

Jimat Aku
Sumber :
  • Tim VIVA Jabar

VIVAJabar – Pertanyaan dari Pasangan Calon ( Paslon ) Aslina kepada Paslon Jimat Aku dan Religius dalam acara debat Paslon yang digelar KPUD Subang pada Minggu 27 Oktober 2024 sontak menghentak tamu undangan yang hadir.

Meskipun keluar dari tema, namun pertanyaan tersebut menjawab tanda tanya besar selama ini saat Ruhimat memilih berpisah dengan Agus Masykur di Pilkada 2024.

"Pertanyaan saya sederhana, kenapa bapak Ruhimat bercerai dengan Agus Masykur di Pilkada 2024 ini? tolong dijawab," ujar Calon Bupati Subang Asep Rochman Dimyati yang kerap di sapa ARD itu.

Pertanyaan tersebut pun langsung dijawab oleh Ruhimat, ia menerangkan bahwa pada Pilkada 2024 dinamika politik terjadi, dimana tatanan politik bukanlah menjadi suatu keinginan kandidat peserta pilkada.

Terlebih ia optimis di usung oleh partai penguasa di pusat hari ini yaitu Gerindra, maka ia akan dengan mudah membangun Kabupaten Subang agar lebih baik lagi.

"Keoptimisan saya untuk menang di Pilkada muncul ketika saya di usung oleh partai penguasa hari ini ya," kata Ruhimat.

Dia menjelaskan bahwa hubungan nya dengan Agus Masykur yang notabene mantan wakil Bupati nya pada periode 2018-2023 masih baik-baik saja.

"Hubungan saya baik-baik saja dengan Agus Masykur, namun itu tadi, tatanan politik bagaimana pun juga bukan dasar dari keinginan kandidat, dinamika selalu terjadi," jelasnya.

Calon wakil Bupati Subang dari Paslon Religius,Agus Masykur Rosadi mengatakan, bahwa keluarga besar PKS sempat mengunjungi Ruhimat untuk menanyakan kepastian jalinan Jimat Akur dua periode.

Namun jawaban dari Komisaris PT Gumelar Nyomot Lestari tersebut diluar dugaan, yakni 99 persen tak akan maju di Pilkada 2024.

"Sebelum kami pecah, saya bersama keluarga besar PKS mendatangi Ruhimat dan menanyakan apakah akan maju kembali, jawaban beliau kala itu 99,9 persen tidak akan maju di Pilkada Subang," ujar Agus Masykur.

Mendapat jawaban itu, keluarga besar PKS lalu menyatakan politiknya dengan bergabung bersama partai Golkar dan PDIP yang mengusung Reynaldi sebagai calon Bupati nya.

"Itu Tidak masalah, namanya politik ya, hari ini A besok B, yang terpenting adalah kejujuran dalam bersikap," tegasnya.