Bio Farma Dapat Izin Edar Bio TB STR Akselarasi Berantas TBC di Indonesia

Alat Berantas TBC Bio-TB STR
Sumber :
  • Istimewa

 

Jabar, VIVA - Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan izin edar alat kesehatan diagnostik penyakit Tuberkulosis (TB) bernama Bio-TB STR milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio farma yang berkolaborasi dengan perusahaan teknologi medis global terkemuka.

Bio-TB STR dibuat dalam bentuk reagen yang digunakan pada sample TB dengan sistem kerja platform diagnostik molekular sistem BD MAX. Alat uji ini menargetkan dokter dan tim ahli mendeteksi penyebab munculnya penyakit TB secara cepat.

Bahkan, dengan alat tersebut sekaligus memvalidasi resistensi antibiotik terhadap bakteri TB. Alat ini juga dinilai sebagai akselarasi realisasi target menghilangkan TBC di Indonesia pada 2030.

“Reagen STR yang diproduksi secara lokal ini merupakan pencapaian yang signifikan menuju kemandirian tes TB di Indonesia,” ujar Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, Rabu 30 Oktober 2024.

 

Bio Farma

Photo :
  • Istimewa

 

“Yang akan memungkinkan Bio Farma untuk secara aktif berkontribusi terhadap ketangguhan kesehatan di Indonesia,” terangnya.

Alat ini, menurut Shadiq, dapat menjangkau seluruh layanan kesehatan di Indonesia.

“Bio-TB STR dapat meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan efisiensi tes TB di Indonesia, sehingga memungkinkan Indonesia mempercepat pencapaian Target Eliminasi TB pada tahun 2030,” ungkap Shadiq.

“Platform diagnostik molekular BD MAX™️ telah didistribusikan di Indonesia sejak awal tahun 2024 untuk Program TB Nasional di 15 Provinsi,” katanya.

“Inisiatif ini menunjukkan kemampuan produksi lokal Bio Farma untuk meningkatkan ketahanan pasokan diagnostik TB di Indonesia dan meningkatkan akses terhadap tes TB” tambahnya.

Menurut World Health Organization (WHO), Indonesia memiliki beban penyakit TBC tertinggi kedua di dunia, dengan perkiraan 1.060.000 kasus baru dan 134.000 kematian setiap tahunnya. ****