Kincir Air Jadi Harapan Baru, Desa Terang Berkat Inovasi Harianto Albarr
- IG
VIVAJabar – Di balik gelapnya Desa Bacu-bacu, Makassar, telah lahir sosok pemuda yang mampu menyulut cahaya melalui karya nyata. Ia adalah Harianto Albarr, sosok yang kala itu masih aktif sebagai mahasiswa Universitas Negeri Makassar yang sukses menciptakan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) untuk warga di desanya.
Berbagai potensi dan kekayaan hayati terdapat di balik gelapnya wilayah yang tidak pernah tersentuh oleh layanan Perusahaan Listrik itu, kini bisa berkembang berkat karya Harianto Albarr.
Dengan adanya pembangkit listrik buatan Harianto, aktivitas ekonomi yang tersendat, proses belajar mengajar di sekolah, surau serta masjid kini dapat berjalan lancar sebagaimana daerah lain yang dilengkapi berbagai fasilitas.
Harianto adalah satu dari sekian pemuda yang tidak tenang dengan gelap gulitanya desa dimana ia yakini tersimpan begitu banyak kekayaan dan potensi para warganya.
Bersama teman-temannya, dan dibantu warga sekitar Harianto membuat kincir air sebagai pembangkit listrik. Alhasil, ia mampu menghasilkan listrik dengan kekuatan 20 kWh.
Kini anak-anak usia sekolah bisa belajar dengan nyaman, para orang tua yang lelah bekerja bisa mendapat hiburan dengan nonton TV atau mendengarkan musik, para pemilik kulkas bisa membuat dan menjual es, keadaan ekonomi dan segala aktivitas warga membaik sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.
"Saya ingin mengajak pemuda-pemudi dengan mimpi yang sama seperti saya untuk menghadirkan listrik di desa-desa terpencil," ujar Harianto.
Tak cukup sampai disitu, Harianto Albarr mendirikan Lembaga Pengembangan Desa Mandiri (LPDM). Bersama lembaga binaannya tersebut, Harianto kini sudah menjangkau Sumatera, Sulawesi, Maluku hingga Papua. Bahkan, saat sudah lebih dari 28 unit pembangkit listrik ia hasilkan.
Harianto Albarr sosok berilmu yang peduli terhadap keberlangsungan hidup dan masa depan Bangsa. Ia tak hanya sekedar memecah gelap, tapi juga menyalakan semangat.
Berkat inovasi dan kegigihannya berjuang untuk kesejahteraan desa-desa terpencil, Harianto Albarr meraih penghargaan Astra Satu Indonesia Awards pada tahun 2012.