Siapa Dedi Mulyadi? Calon Gubernur Jabar yang Tumbangkan Presiden PKS di Pilkada 2024
- Istimewa
VIVAJabar – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan unggul di Pilkada Jabar 2024. Berdasarkan hitung cepat atau quick count, Paslon tersebut unggul dan mencapai 61,16%.
Dedi Mulyadi bahkan melampaui perolehan suara Ahmad Syaikhu yang notabenenya merupakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Lantas siapa Dedi Mulyadi?
Dedi Mulyadi lahir di Subang pada 11 April 1971. Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Purnawarman dan menyelesaikan program S2 di Universitas Widyatama pada 2022. Sewaktu kuliah, KDM ini merupakan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Dedi dikenal sudah lama malang melintang di dunia politik. Ia memulai karier politiknya dengan menjabat anggota DPRD Purwakarta periode 1999-2004 dari Partai Golkar.
Pada tahun 2003, Dedi terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta mendampingi Lily Hambali Hasan. Kemudian ia menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode, dari 2008 hingga 2018.
Saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, ia dikenal dengan kebijakan mewajibkan pakaian adat Sunda di sekolah dan perkantoran. Tujuan dari kebijakan tersebut ialah untuk melestarikan budaya lokal.
Tak berhenti disitu, pada tahun 2018 Kang Dedi maju sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Deddy Mizwar. Sayang, ia kalah dari pasangan Ridwan Kamil - Ruzhanul Ulum. Kendati demikian, KDM berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
Di tahun 2023 Dedi Mulyadi memutuskan pamit dari Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Gerindra.
Bersama Partai yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut, Dedi Mulyadi maju sebagai Calon Gubernur Jawa Barat dengan Erwan Setiawan di Pilkada Jawa Barat 2024 ini. Pasangan ini pun mendapat dukungan mayoritas masyarakat Jawa Barat.
Di Pilkada Jawa Barat 2024 ini, Dedi-Erwan mampu mengungguli pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, Acep Adang Hidayat-Gitalis Dwi Natarina, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.
Selama kampanye, Dedi menawarkan program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang direncanakan selesai pada 2026 mendatang.