Tutup Tahun 2024, Forsimas Subang Gelar Kolaborasi Seni, Budaya dan Agama

Pimpinan Ponpes Raudhatul Hasanah, KIyai Muhamad Abdul Mukmin menyatakan, dalam syiar agama harus ada adaptasi sesuai dengan perkembangan zaman.

Menurutnya, perpaduan antara seni,budaya dan agama bisa menjadi sarana untuk lebih melekatkan nilai - nilai agama lewat karya seni, dimana makin kesini shalawat sudah jarang di bacakan oleh anak - anak muda.

"Mereka lebih memilih bersenandung lagu - lagu lain daripada bershalawat, maka dari itu perpaduan ini bisa menarik anak - anak muda untuk mau bershalawat," ujar Kiyai.

Sementara itu Ketua Umum Paguyuban Jagad Siliwangi Raka AB, menaruh harapan besar saat kolaborasi seni, budaya dan agama dilakukan.

Sebagai pelaku seni senior di Subang, Raka berharap Bupati dan wakil Bupati terpilih bisa memberikan ruang terhadap pelaku seni dan budaya untuk bisa menggelar pentas di hadapan para pejabat Subang.

"Kolaborasi yang apik, menutup akhir tahun 2024 dengan kemaslahatan," seru mantan Ketua Parpol Garuda Subang ini.